kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.455   -47,00   -0,29%
  • IDX 6.647   101,60   1,55%
  • KOMPAS100 948   13,40   1,43%
  • LQ45 745   12,75   1,74%
  • ISSI 208   3,62   1,77%
  • IDX30 388   6,68   1,75%
  • IDXHIDIV20 466   5,52   1,20%
  • IDX80 108   1,63   1,53%
  • IDXV30 111   0,55   0,50%
  • IDXQ30 127   1,96   1,56%

Emas Digital Kian Diminati: Praktis, Aman, dan Menguntungkan


Selasa, 11 Maret 2025 / 06:05 WIB
Emas Digital Kian Diminati: Praktis, Aman, dan Menguntungkan
ILUSTRASI. Pegawai menunjukkan aplikasi Indogold disela-sela acara Media Gathering IndoGold 2023, Jakarta, Selasa (21/3/2023). IndoGold, platform investasi emas digital di bawah naungan PT Indogold Makmur Sejahtera mengantongi izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai pedagang fisik emas digital melalui Keputusan Kepala Bappebti Nomor 001/BAPPEBTI/P-ED/01/2023. Dengan diperolehnya izin sebagai pedagang fisik emas digital oleh Bappebti semakin memantapkan misi IndoGold karena diatur oleh lembaga ya berwenang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis serta semakin banyak masyarakat yang menggunakan platform IndoGold untuk berinvestasi emas secara digital. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Investasi emas digital terus mengalami pertumbuhan di tengah tren kenaikan harga logam mulia.

Kemudahan transaksi serta selisih harga yang lebih kompetitif menjadi faktor utama yang mendorong peningkatan minat masyarakat terhadap emas digital di Indonesia.

Head of Digital Asset Business Unit Indonesia Commodity Derivative Exchange (ICDX) Evan Revandra Aritama menyatakan bahwa tren investasi emas digital terus meningkat seiring dengan kemudahan dalam berinvestasi.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini di Pegadaian, Cek Lewat Aplikasi Pegadaian Digital

Dalam dua bulan pertama tahun 2025, nilai nominal (Notional Value) transaksi pasar fisik emas digital di ICDX mencapai Rp 5 triliun.

Angka ini meningkat 34% year-on-year (YoY) dibandingkan periode yang sama pada 2024, yang mencatatkan Notional Value sebesar Rp 3,7 triliun.

“Investasi emas digital semakin diminati masyarakat karena menawarkan kemudahan dalam memiliki dan menyimpan emas,” ujar Evan kepada Kontan.co.id, Senin (10/3).

Evan menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan emas yang dibeli secara digital melalui Pedagang Emas Digital di bawah ICDX.

Pasalnya, ketersediaan emas telah dijamin oleh Lembaga Kliring Indonesia Clearing House (ICH), sementara emas fisiknya disimpan di lembaga depository.

Baca Juga: Gadai Emas di Pegadaian Bisa Dapat Goldback lewat Aplikasi Pegadaian Digital

Saat ini, terdapat lima Pedagang Fisik Emas Digital resmi yang terdaftar di ICDX, yaitu PT Indonesia Logam Pratama (Treasury), PT Laku Emas Indonesia (Lakuemas), PT Indogold Makmur Sejahtera (Indogold), PT Syariah Koin Indonesia (Shariacoin), dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Lebih lanjut, Evan menjelaskan bahwa investasi emas digital semakin populer karena memungkinkan pembelian dalam nominal kecil, tanpa harus mengikuti gramasi baku.

Nasabah dapat membeli emas sesuai dengan dana yang tersedia, misalnya senilai Rp50.000 atau Rp100.000.

Selain itu, proses penjualan kembali (buyback) juga lebih mudah, karena seluruh Pedagang Fisik Emas Digital yang terdaftar di ICDX diwajibkan untuk melakukan pembelian kembali sesuai permintaan pelanggan yang telah membeli emas sebelumnya di pedagang tersebut.

“Spread (selisih harga jual dan beli) pada transaksi Pasar Fisik Emas Digital lebih kompetitif dibandingkan dengan pembelian emas fisik konvensional,” kata Evan.

Baca Juga: PT KBI Dukung Penguatanan Perdagangan Fisik Emas Digital

Menurut riset ICDX, harga emas dunia bertahan di sekitar level US$2.913 per ons troi, masih dalam tren kenaikan.

Sentimen pasar saat ini dipengaruhi oleh kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Kebijakan tarif yang diterapkan Trump telah menciptakan ketidakpastian, menyebabkan fluktuasi pasar, mengguncang sektor keuangan, serta meningkatkan risiko perlambatan ekonomi dan tekanan inflasi. Dalam kondisi seperti ini, emas menjadi aset lindung nilai (safe haven) yang diminati investor.

Namun, seiring dengan peluang kenaikan harga emas, investasi emas digital juga harus dibarengi dengan literasi keuangan yang baik. Calon investor perlu memahami faktor keamanan agar investasi tetap menguntungkan dan tidak merugi.

Evan menyarankan masyarakat yang tertarik berinvestasi emas digital untuk memastikan legalitas Pedagang Emas Digital yang dipilih.

Masyarakat harus memastikan bahwa pedagang tersebut terdaftar secara resmi di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Baca Juga: Perdagangan Emas Digital Catat Pertumbuhan Transaksi 1.181% Sejak Awal Tahun

Selain itu, penting untuk membedakan anggaran investasi emas dengan kebutuhan sehari-hari, mengingat dalam jangka pendek harga emas dapat mengalami fluktuasi yang berpotensi menimbulkan kerugian.

“Setelah melakukan pembelian emas, pastikan transaksi tersebut sudah terdaftar di ICDX dan ICH, serta cocokkan saldo emas dengan yang tercantum di aplikasi,” tutup Evan.

Selanjutnya: BBM Tercampur Air, Begini Cara Ajukan Layanan Perbaikan ke Pertamina

Menarik Dibaca: Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja pada Selasa 11 Maret 2025, Cek di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×