Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) berkomitmen untuk terus memperkuat perannya dalam ekosistem perdagangan berjangka. Salah satunya, mengawal penguatan Perdagangan fisik emas digital.
Direktur Utama PT KBI, Budi Susanto mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam menjaga keamanan dan kepercayaan masyarakat dalam transaksi emas digital. “Kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan platform emas harus diimbangi dengan rasa aman dalam bertransaksi. PT KBI hadir sebagai lembaga penjamin dan penyelesaian transaksi untuk memastikan investasi emas terjaga keamanannya,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (8/1).
Transaksi penjualan fisik emas digital di Indonesia tahun 2024 meningkat 16% secara tahunan dengan total valuasi mencapai Rp 422 miliar. Ini menunjukkan meningkatnya minat masyarakat terhadap emas. Peningkatan ini didukung oleh dua perusahaan berlisensi Bappebti, yaitu PT Pluang Emas Sejahtera dan PT Quantum Metal Indonesia.
Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) Siap Tingkatkan Produksi Emas Tahun Ini
Sebagai upaya mendukung pertumbuhan perdagangan emas di tahun mendatang, PT KBI telah menerapkan transformasi digital pada platform layanan kliringnya. Salah satu inovasi utama adalah penerapan sistem block chain, yang memberikan transparansi lebih tinggi, efisiensi proses, dan meminimalkan risiko kecurangan.
Selain itu, PT KBI juga menggandeng pelaku industri lain, seperti perbankan dan fintech, untuk merangkul berbagai pelaku dalam ekosistem perdagangan fisik emas digital Indonesia.
Adiyasa Suhadibroto, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT KBI mengatakan, pihaknya optimistis bahwa perdagangan fisik emas digital akan menjadi salah satu sektor unggulan dalam perdagangan komoditas Indonesia.
“Kami percaya bahwa kolaborasi, inovasi, dan penguatan sistem keamanan akan mendorong pertumbuhan perdagangan emas digital yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan langkah ini, kami berharap dapat berkontribusi pada penguatan perekonomian nasional dan memperkuat posisi Indonesia di pasar komoditas global,” ujarnya.
Baca Juga: Harga Emas Berpotensi Naik, Cermati Sentimen Pendorongnya
Sebagai dukungan penguatan perdagangan fisk emas digital, PT KBI berpartispasi dalam kegiatan ‘Literasi dan Pameran Perdagangan Emas’ yang diselenggarakan Bappebti akhir tahun lalu bersama dengan seluruh Self-Regulatory Organization (SRO).
Sekretaris Bappebti, Olvy Andrianita menyoroti transformasi digital yang kini merubah perdagangan emas konvensional menjadi perdagangan emas fisik secara digital melalui marketplace atau platform. Ia bilang, berkat transformasi ini maka informasi dan aksesibilitas atas perdagangan emas kian terjangkau bagi masyarakat.
Tahun ini, PT KBI optimistis bisa mencatkan pertumbuhan positif transats kliring perdagangan berjangka. Perusahaan menargetkan peningkatan jumlah transaksi beli sebesar 27% dan jumlah transaksi jual (trade) sebesar 64% secara tahunan.
Selanjutnya: Agenda Ekspansi Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) Menghadapi 2025
Menarik Dibaca: 5 Buah yang Membantu Menurunkan Gula Darah Tinggi jika Dikonsumsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News