kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.854   -114,00   -0,72%
  • IDX 7.408   -83,72   -1,12%
  • KOMPAS100 1.144   -15,06   -1,30%
  • LQ45 906   -13,98   -1,52%
  • ISSI 225   -1,35   -0,60%
  • IDX30 466   -8,33   -1,75%
  • IDXHIDIV20 564   -8,97   -1,57%
  • IDX80 131   -1,71   -1,29%
  • IDXV30 140   -0,76   -0,54%
  • IDXQ30 156   -2,23   -1,41%

Ekspektasi inflasi melambat, rupiah menguat di penghujung kuartal kedua


Kamis, 30 Juni 2011 / 10:41 WIB
Ekspektasi inflasi melambat, rupiah menguat di penghujung kuartal kedua
ILUSTRASI. Petugas merapikan mata uang rupiah di sebuah bank di Jakarta, Rabu (4/7). KONTAN/Cheppy A.Muclis/04/07/2018


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Rupiah menguat dan siap menuntaskan apresiasinya yang berlangsung di kuartal kedua. Sementara harga obligasi juga naik. Penguatan ini dipicu bertambahnya kepemilikan asing di aset negara setelah ekonom memprediksi inflasi akan turun untuk bulan yang kelima.

Mata uang Garuda ini sudah terapresiasi 1,2% pada kuartal kedua, dan bertengger di level Rp 8.592 per dollar AS, hingga pukul 10.25 pagi di Jakarta. Rupiah mengakhiri pelemahan sebesar 0,7% yang terjadi di bulan ini, setelah anggota parlemen Yunani menyetujui pemotongan anggaran untuk mendapatkan bantuan dari Uni Eropa.

Investor asing menambah kepemilikan di obligasi pemerintah sebesar 4,5% di bulan ini menjadi Rp 235,37 triliun hingga 27 Juni.

Besok, pemerintah akan melaporkan indeks harga konsumen. Ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, indeks harga konsumen pada Juni akan mengalami kenaikan 5,4% dari tahun sebelumnya. Angka ini melambat dari bulan sebelumnya yang mencapai 5,98%.

Ekonom Oversea-Chinese Banking Corp. Gundy Cahyadi menyebut, kemungkinan inflasi akan lebih rendah besok, sehingga mendukung sentimen di pasar. "Paket penghematan Yunani yang disetujui juga mengangkat sentimen risiko. Ada dukungan untuk reli di pasar," ujarnya.

Hari ini, harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun naik. Sementara, Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 turun tiga basis poin dari 28 Juni lalu menjadi 7,54%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×