kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kecemasan defisit anggaran membengkak bikin penguatan rupiah pudar


Selasa, 28 Juni 2011 / 17:31 WIB
Kecemasan defisit anggaran membengkak bikin penguatan rupiah pudar
ILUSTRASI. Pedagang bunga menyiapkan kemasan di pasar bunga Rawabelong Jakarta Barat (15/6). BNI memberikan fasilitas pembiayaan berupa kredit mikro dan kecil kepada 500 pedagang pasar bunga Rawabelong yang tergabung dalam koperasi pedagang bunga. Pembiayaan ini de


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pergerakan mata uang rupiah sore ini melemah setelah sebelumnya perkasa atas dollar. Kondisi itu terjadi setelah pemerintah mengindikasikan defisit neraca perdagangan Indonesia bisa membengkak tahun ini seiring dengan lonjakan harga energi.

Asal tahu saja, hari ini, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan, defisit anggaran belanja negara kemungkinan akan naik 2,1% dari Produk Domestik Bruto seiring lonjakan subsidi bahan bakar dan listrik. Angka tersebut lebih tinggi dari yang dipatok pemerintah sebesar 1,8%.

"Kecemasan akan defisit anggaran belanja negara menyebabkan sentimen negatif di pasar. Pada transaksi sebelumnya, ekspektasi inflasi akan melambat menyokong pergerakan rupiah," jelas Mika Martumpal, currency analyst PT Bank Commonwealth di Jakarta.

Sore ini pukul 16.00, rupiah tak banyak berubah di posisi 8.629 per dollar. Pagi tadi, rupiah sempat menguat 0,2% setelah sejumlah ekonom memprediksi tingkat inflasi Juni akan kembali melambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×