kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.059   79,06   1,13%
  • KOMPAS100 1.024   12,18   1,20%
  • LQ45 798   11,34   1,44%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Duh, sejumlah indeks Asia kompak beri sinyal merah


Kamis, 09 Januari 2014 / 15:07 WIB
Duh, sejumlah indeks Asia kompak beri sinyal merah
ILUSTRASI. Ada Promo Chatime spesial kemerdekaan dan promo Chatime 8.8 (dok/Chatime)


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Menjelang sore (9/1), mayoritas indeks acuan di kawasan Asia memberikan sinyal merah. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.21 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific tergerus 0,7% menjadi 138,85.

Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,7% seiring masuknya musim rilis kinerja emiten pada pekan ini. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,7%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,2%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,7%. Di Singapura, indeks Straits Times turun 0,2% dan indeks Taeix Taiwan turun 0,5%.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Great Wall Motor Co anjlok 7,9% di Hong Kong, Canon Inc turun 2% di Tokyo, Belle International Holdings Ltd turun 3,4% di Hong Kong, dan Daiei Inc merosot 7,3% di Tokyo.

Bursa Asia memerah dipicu oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah sentimen dari China berupa data inflasi Negeri Panda yang menunjukkan perlambatan pada bulan lalu. Pasalnya, perlambatan inflasi tersebut melampaui prediksi pelaku pasar. Selain itu, indeks harga produsen China juga kembali menurun yang berarti penurunan indeks ini sudah mengalami kemerosotan selama 22 bulan berturut-turut.

"Indeks harga produsen menjadi kecemasan yang cukup besar. Pada level industri, tak ada satu pun orang yang berhasil meraih keuntungan pada situasi saat ini," papar Jackson Wong, vice president Tanrich Securities di Hong Kong. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×