Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih entitas Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) tergerus 30,76% secara tahunan atau Year on Year (YoY) menjadi Rp 3,84 triliun di sepanjang semester I-2024
Padahal di semester I-2023, perusahaan milik konglomerat Anthoni Salim mampu membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp 5,56 triliun
Melansir laporan keuangan yang dirilis pada Rabu (31/7), INDF sejatinya masih mampu mencetak pertumbuhan penjualan bersih sebesar 2,61% YoY menjadi Rp 57,29 triliun dari Rp 56,08 triliun per Juni 2023.
Indofood masih mampu mencetak pertumbuhan laba usaha sebesar Rp 11,85 triliun sepanjang Januari–Juni 2024. Ini tumbuh 32,65% secara tahunan dari Rp 8,85 triliun di semester I-2023.
Baca Juga: Laba Bersih Produsen Indomie Indofood CBP (ICBP) Turun 38% Menjadi Rp 3,53 Triliun
Namun pertumbuhan top line itu harus tergerus oleh beberapa pos beban. Misalnya, beban keuangan INDF membengkak 213,90% YoY menjadi Rp 5,16 triliun dari Rp 1,64 triliun.
INDF juga masih pajak final atas penghasilan bunga sebesar Rp 143,21 miliar atau naik 90,80% YoY. Selain itu, INDF harus menanggung rugi neto entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp 51,29 miliar.
Sementara itu, total aset INDF terpantau mengembang dari Rp 186,58 triliun per 31 Desember 2022 menjadi Rp 201,18 triliun per 30 Juni 2024. Artinya akan kenaikan sekitar 7,82%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News