Reporter: Yuliana Hema | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Laba bersih PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) pada kuartal I-2024 harus rela menciut akibat membengkaknya beban keuangan yang harus ditanggung emiten konglomerat Anthoni Salim ini.
INDF membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,44 triliun per 31 Maret 2024. Ini menyusut 36,36% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 3,84 triliun.
Sejatinya dari sisi top line, penjualan bersih INDF masih mampu tumbuh 0,81% YoY menjadi Rp 30,79 triliun di kuartal I-2024. Sementara pada kuartal I-2023, penjualan bersih INDF hanya Rp 30,64 triliun.
Baca Juga: Tertekan Beban, Laba Bersih Indofood CBP (ICBP) Melorot 40% Menjadi Rp 2,35 Triliun
Dalam tiga bulan pertama di 2024, INDF meraup pendapatan bersih Rp 19,55 triliun dari segmen produk konsumen bermerek. Kemudian sebesar Rp 525,46 miliar dari segmen bogasari.
Entitas Grup Salim ini juga memperoleh pendapatan dari segmen agribisnis sebanyak Rp 469,43 miliar dan distribusi sebesar Rp 236,44 miliar. INDF juga mencatatkan eliminasi sebesar Rp 12,74 miliar.
Di sisi lain, beban pokok penjualan INDF juga terpantau menyusut 3,69% secara tahunan menjadi Rp 20,27 triliun. Alhasil, laba usaha INDF per Maret 2024 mencapai Rp 6,41 triliun yang naik 29,17% YoY.
Namun INDF harus menanggung beban keuangan sebesar Rp 2,35 triliun pada periode Januari–Maret 2024 atau naik 202,17% YoY. Padahal di periode yang salam di 2023, beban keuangan INDF hanya Rp 779,47 miliar.
Selain itu penghasilan keuangan INDF juga melorot 79,76% secara tahunan menjadi Rp 459,54 miliar dari Rp 2,27 triliun. Sementara, pajak final atas penghasilan bunga INDF naik 82,32% YoY menjadi Rp 66,51 miliar.
Sementara itu, total aset INDF mencapai Rp 198,31 triliun per 31 Maret 2024. Nilai tersebut lebih meningkat sebesar 6,29% dari Rp 186,58 triliun per 31 Desember 2023.
Kemudian total liabilitas INDF terpantau naik signifikan dari Rp 8,61 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp 94,34 triliun per 31 Maret 2024. Artinya, total liabilitas INDF membengkak 995,41%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News