kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Duh, anjloknya harga minyak bikin harga komoditas lain ikut rontok


Senin, 09 Maret 2020 / 20:23 WIB
Duh, anjloknya harga minyak bikin harga komoditas lain ikut rontok
ILUSTRASI. Ilustrasi harga minyak dunia. Harga minyak kembali anjlok dan menyeret harga komoditas lain ikut turun. REUTERS/Darrin Zammit Lupi/File Photo


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali anjlok dan menyeret harga komoditas lain ikut turun. Mengutip Bloomberg, Senin (9/3) harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman April 2020 kembali menurun sebesar 21,4% ke level terendah di US$ 32,44 per barel per pukul 16.15. 

Kompak harga komoditas lain seperti paladium turun paling dalam sebesar 6,34% menjadi US$ 2.420 per ons troi. Mengikuti harga platinum juga turun 3,12% ke US$ 877 per ons troi. 

Baca Juga: Harga minyak turun, begini tanggapan Pertamina dan Shell soal dampak ke harga BBM

Ternyata penurunan juga terjadi pada komoditas industri logam industri yang diperdagangkan pada London Metal Exchange. Tercatat, aluminium turun paling dalam sebesar 2,03% menjadi US$ 1.685 per metrik ton. 

Menyusul, tembaga juga turun sebesar 1,18% jadi ke US$ 5.607 per metrik ton. Kompak, harga zinc juga melemah 1,34% ke US$ 1.984 per metrik ton. Tak ketinggalan, harga timah juga terkoreksi 0,88% menjadi US$ 16,875 per metrik ton. 

Komoditas minyak kepala sawit atawa crude palm oil (CPO) juga menurun 4,9% menjadi RM 2.328 per ton. Begitu pun harga batubara kontrak pengiriman Maret 2020 di Ice Newc Coal menurun 0,75% ke US$ 65,9 per metrik ton. 

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pergerakan harga komoditas lain tidak berbeda jauh dari harga minyak. "Jika harga minyak turun dengan sendirinya harga tembaga, aluminium, timah, nikel, batubara, CPO ikut turun," kata Ibrahim, Senin (9/3). 

Baca Juga: Hari ini ambrol 6,58%, bagaimana proyeksi IHSG besok?

Ibrahim mengatakan penyebab jatuhnya harga komoditas adalah virus korona yang dampak negatifnya lebih kejam dari perang dagang dan Brexit. Apalagi kini, juga terjadi perang diskon besar-besaran pada ekspor minyak. 

Sentimen tersebut menambah parah menurunnya permintaan minyak di tengah terganggunya pertumbuhan ekonomi global. Lihat saja, Modys menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 2,4% menjadi 2,1%. 

"Harga minyak yang jatuh mempengaruhi pasar saham dan obligasi juga jatuh sehingga dampaknya merembet ke emiten berbasis komoditas serta komoditas itu sendiri," kata Ibrahim. 

Sementara, Ady Pangestus Analis HFX Berjangka mengatakan saat ini pelaku pasar memang terlihat khawatir karena distribusi barang dan jasa terganggu. Akibatnya, pasokan komoditas berlebih karena sikap khawatir pelaku pasar yang akhirnya membuat harga komoditas rontok. 

Baca Juga: Bank ikut menakar imbas penurunan harga minyak

Kunci dari kenaikan harga komoditas saat ini menurut Ibrahim adalah kembali pulihnya harga minyak dan virus korona yang mereda. Hingga pekan depan Ibrahim memproyeksikan harga minyak berada di rentang US$ 26,80 per barel-US$ 34,20 per barel. Sementara di akhir tahun harga minyak berpotensi capai US$ 40 per barel. 

Senada, Ady juga mengaatakan prospek harga komoditas ke depan bergantung pada perkembangan virus korona dan kaitannya terhadap aktivitas rantai distribusi. 

Namun, di satu sisi, Ady melihat saat ini komoditas aset safe haven seperti emas dan perak harganya sudah menguat cukup tinggi. Ady memproyeksikan kenaikan harga komoditas safe haven memungkinkan pelaku pasar untuk merealisasikan keuntungannya dan beralih mengoleksi komoditas dengan harga yang sedang murah seperti minyak dan gas alam. 

Baca Juga: Ditekan corona, Sri Mulyani akui APBN terancam defisit 2,5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×