kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Dolar AS Jadi Buruan, Kurs Rupiah Berpotensi Lanjut Melemah pada Jumat (19/5)


Kamis, 18 Mei 2023 / 13:08 WIB
Dolar AS Jadi Buruan, Kurs Rupiah Berpotensi Lanjut Melemah pada Jumat (19/5)
ILUSTRASI. Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi lanjut melemah pada perdagangan Jumat (19/5). Penguatan dolar AS terjadi akibat meningkatnya risiko ketidakpastian di pasar keuangan global.

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, isu yang menjadi perhatian utama pasar adalah perundingan kongres dan pemerintah AS mengenai kenaikan plafon utang AS. Pembicaraan antara kedua belah pihak terlihat masih jauh dari kesepakatan.

"Selama belum ada kepastian, dolar AS masih akan terus menjadi safe haven," ucap Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (18/5).

Bernada serupa, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, sebagai safe haven, dolar AS diburu seiring dengan meningkatnya risiko ketidakpastian.

Baca Juga: Kurs Rupiah Tertekan Saat Dolar Melaju Kencang, Rabu (17/5)

Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik Kevin McCarthy belum mencapai kesepakatan terkait plafon utang AS.

Biden memperingatkan bahwa default apa pun akan menyebabkan ekonomi dalam resesi. "Investor khawatir dampaknya secara global akan negatif sehingga melihat dolar AS sebagai tempat berlindung yang aman," kata Ibrahim.

Selain itu, harapan untuk pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat diredam oleh peningkatan belanja konsumen AS yang solid pada bulan April 2023. Sebelumnya, sejumlah pejabat The Fed juga mengemukakan komentar bernada hawkish.

Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan, terlalu dini untuk membicarakan penurunan suku bunga. Kemudian, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester menyampaikan, suku bunga belum dapat stabil karena tingkat inflasi masih membandel.

Ibrahim memprediksi, mata uang rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran Rp 14.850-Rp 15.020 per dolar AS pada Jumat (19/5).

Begitu juta dengan Lukman yang memperkirakan rupiah bakal kembali tertekan dan bergerak dalam rentang Rp 14.800-Rp 14.950 per dolar AS.

Baca Juga: Risiko Ketidakpastian Global Naik, Rupiah Lanjutkan Pelemahan pada Rabu (17/5)

Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 0,33% ke Rp 14.868,5 pada Rabu (17/5).

Menurut kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI, nilai tukar rupiah berada di angka Rp 14.875 per dolar AS, dari Rp 14.810 pada hari perdagangan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×