kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.199   57,86   0,81%
  • KOMPAS100 1.105   10,32   0,94%
  • LQ45 877   10,94   1,26%
  • ISSI 221   0,89   0,40%
  • IDX30 448   5,61   1,27%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,22   0,97%
  • IDXV30 135   0,58   0,43%
  • IDXQ30 149   1,55   1,05%

Kurs Rupiah Diprediksi Lanjut Melemah Rabu (14/12), Data Inflasi AS Jadi Penentu


Selasa, 13 Desember 2022 / 18:52 WIB
Kurs Rupiah Diprediksi Lanjut Melemah Rabu (14/12), Data Inflasi AS Jadi Penentu
ILUSTRASI. Pada Selasa (13/12), kurs rupiah melemah 0,18% ke level Rp 15.657 per dolar AS.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi lanjut melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (14/12). Pada Selasa (13/12), kurs rupiah melemah 0,18% ke level Rp 15.657 per dolar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, pasar akan mengantisipasi rilis data inflasi AS bulan November 2022. Indeks Harga Konsumen (IHK) AS diprediksi sebesar 7,3% year on year (YoY), lebih rendah daripada IHK Oktober 2022 yang sebesar 7,7% YoY.

Pelaku pasar juga akan wait and see hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 13-14 Desember 2022 waktu setempat. Pasar memprediksi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis points (bps) ke kisaran 4,25%-4,5%. 

"Meskipun prediksi kenaikan suku bunga acuan lebih kecil dibandingkan kenaikan pada FOMC meeting sebelumnya yang sebesar 75 bps, pasar tetap mewaspadai risiko pelemahan ekonomi AS ke depan," kata Reny saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (13/12). 

Baca Juga: Rupiah Tertekan di Tengah Surplus Neraca Dagang, Ini Penjelasan Ekonom

Analis DCFX Futures Lukman Leong menambahkan, pergerakan kurs rupiah pada esok hari akan sangat tergantung data inflasi AS yang dirilis malam ini. Dia memperkirakan, data inflasi AS terbaru bakal lebih rendah dari sebelumnya.

Lalu, jika penurunan inflasinya lebih besar ketimbang perkiraan, maka bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah. "Namun selain faktor eksternal, saya melihat rupiah masih terus tertekan oleh faktor internal perlambatan ekonomi," kata Lukman.

Lukman mengestimasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah di rentang Rp 15.600 per dolar AS-Rp 15.750 pada Rabu (14/12). Sementara Reny memprediksi pergerakan kurs rupiah akan melemah di rentang Rp 15.567 per dolar AS-Rp 15.685 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×