Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Di sisi lain, Bima memperkirakan respons pasar juga bergantung pada ekspektasi harga PUPS saham AADI, yang nantinya bisa memengaruhi harga teoritis ADRO.
Menurut dia, pelaku pasar bisa mempertimbangkan trading jangka pendek ADRO dengan pembelian pada rentang Rp 3.600 - Rp 3.650, dan melakukan penjualan menjelang atau saat cumdate.
Research Analyst Phintraco Sekuritas Muhamad Heru Mustofa memperkirakan tambahan dividen tunai final ADRO mencapai Rp 1.355,36 per saham atau yield sekitar 34,57%.
Baca Juga: Dapat Restu Jual Adaro Andalan, Simak Prospek Kinerja & Rekomendasi Saham ADRO
Pasca pembagian dividen tunai tersebut, harga saham ADRO berpotensi mengalami penurunan mengingat harga saham ADRO sudah rally cukup signifikan.
Selain itu, potensi penurunan harga saham ADRO juga seiring dengan adanya penyesuaian Price Earning Ratio (PER) pasca spin-off AADI, mengingat adanya potensi penurunan laba ADRO sebagai dampak dari aksi tersebut. Adapun, saat ini ADRO diperdagangkan pada Price to Book Value (PBV) sebesar 1.06 kali.
Dengan menggunakan metode relative valuation dan pendekatan PBV, Heru memperkirakan potensi fair value ADRO berada di Rp 4.134. Untuk saat ini, Heru menyarankan wait and see terhadap saham ADRO.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Indosat (ISAT) Saat Bagi Dividen Rp 2,16 Triliun
Jika ingin koleksi, masuk pada level Rp 3.600 untuk target harga Rp 3.920 - Rp 4.000, dan stop loss jika turun ke bawah level Rp 3.460 per saham.
Selanjutnya: BRIS Tersengat Sentimen Positif Pengurangan Penerbitan SRBI dan Rekomendasi Analis
Menarik Dibaca: Resep Praktis Tumis Jagung Putren Pedas Hangat, Bergizi dan Mudah Dibuat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News