kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Dirut Blue Bird: Kami telah belajar banyak dari tahun 2020


Senin, 01 November 2021 / 12:30 WIB
Dirut Blue Bird: Kami telah belajar banyak dari tahun 2020
ILUSTRASI.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

Kedua, strategi efisiensi perseroan juga diterapkan dalam lini pendukung operasi sehingga beban usaha juga turun Rp 46,2 miliar. Dengan begitu, rugi usaha Blue Bird membaik dari yang sebelumnya rugi Rp 177 miliar menjadi rugi Rp 108 miliar.

Ketiga, salah satu lini bisnis BIRD yaitu Mobil Go yang bergerak pada penjualan mobil bekas eks armada Bluebird menunjukkan kinerja yang sangat baik.

Laba atas penjualan aset naik sangat signifikan dari yang sebelumnya mencatat kerugian sebesar Rp 5,4 miliar menjadi laba sebesar Rp 48,6 miliar. "Hal ini didorong dari peningkatan volume dan juga perbaikan di harga jual per unit," jelasnya.

Keempat, ekspansi perseroan dari sisi teknologi dengan diluncurkannya MyBlueBird 5 dan juga kolaborasi dengan berbagai platform lain untuk booking channel dan payment channel.

Menurutnya, hal itu memberikan fleksibilitas lebih bagi pelanggan dalam melakukan pemesanan dan pembayaran.

Secara keseluruhan, Sigit menuturkan bahwa keberhasilan perusahaan memperbaiki kinerja karena adaptasi yang telah dilakukan perusahaan.

"Kami telah belajar banyak dari tahun 2020 dalam menyikapi pembatasan mobilitas masyarakat melalui berbagai program efisiensi untuk mengurangi beban perseroan," imbuhnya.

Baca Juga: Genjot kinerja hingga akhir tahun, ini jurus yang akan dilakukan Blue Bird (BIRD)

Dari sisi fundamental, posisi neraca dan kas BIRD di kuartal III-2021 semakin kuat dibandingkan tahun lalu. Posisi kas perseroan di akhir September 2021 adalah Rp 739,9 miliar dibandingkan posisi per 30 September 2020 sebesar Rp 730,9 miliar.

"Sedangkan debt to equity ratio di 30 September 2021 adalah 0,3x menunjukkan posisi neraca yang sangat sehat dan perusahaan masih memiliki ruang yang sangat lebar untuk melakukan ekspansi," tuturnya.

Dari sana, BIRD juga akan terus mengembangkan sayap di bisnis pengiriman barang. Asal tahu, sejak 2020 perusahaan sudah masuk dalam bisnis pengiriman barang untuk meningkatkan utilitas armada taksinya.

Pihaknya sudah bekerja sama dengan beberapa partner seperti Indogrosir, Paxel, Union Group, Kem Chicks, Kereta Api Indonesia dan lain-lain.

Tahun ini, layanan pengiriman barang Bluebird Kirim sudah masuk sebagai alternatif pengiriman barang di Shopee.

"Ke depannya, perseroan akan berekspansi untuk masuk sebagai alternatif pengiriman dalam berbagai platform e-commerce lainnya mengingat potensi bisnis yang cukup besar dari segmen ini," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×