kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Dinar dan Dirham Jadi Investasi Alternatif, Bagaimana Likuiditasnya?


Jumat, 16 Mei 2025 / 18:46 WIB
Diperbarui Jumat, 16 Mei 2025 / 18:46 WIB
Dinar dan Dirham Jadi Investasi Alternatif, Bagaimana Likuiditasnya?
ILUSTRASI. Seorang investor menunjukkan koin emas dinar dan dirham berkadar 22 karat/KONTAN/Carolus Agus W/09/09/2008.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dinar dan dirham dinilai memiliki prospek yang sejalan dengan logam mulia emas dan perak. Namun begitu, analis memperingati risiko likuiditas yang mengikuti produk investasi ini.

Untuk diketahui, dinar merupakan produk investasi berbasis emas, sementara dirham merupakan produk investasi berbasis perak. Keduanya berbentuk koin dengan gramasi yang berbeda pada setiap produk di pasaran. 

Menurut Research & Development PT Trijaya Pratama Futures Alwy Assegaf, investasi dinar dan dirham pada dasarnya memiliki potensi yang sejalan dengan logam mulia emas dan perak. Kendati begitu, Alwy bilang dua produk investasi ini memiliki tingkat likuiditas yang berbeda dari logam mulia reguler.

Baca Juga: Di Tengah Ketidakpastian Global Aset Kripto Jadi Pilihan Investasi Alternatif

Dinar dan dirham itu masih relatif terbatas likuiditasnya jika dibandingkan dengan emas dan perak batangan,” kata Alwy kepada Kontan, Jumat (16/5).

Pasalnya, lanjut Alwy, investasi dinar dan dirham masih terbatas popularitasnya di kalangan komunitas syariah atau penggiat ekonomi Islam. \Dibandingkan dengan produk emas dan perak reguler, pengakuannya tak sebanding. “Emas dan perak batangan tetap lebih unggul,” sebut Alwy. 

CEO dan Founder PT Solusi Finansialku Indonesia, Melvin Mumpuni juga menyampaikan hal serupa. Katanya, belum semua toko atau pedagang logam mulia mau menerima dinar dan dirham. 

“Harga jual kembali (buyback) sering tergantung pada pembeli tertentu yang paham nilainya, bukan pasar umum,” tambah Melvin kepada Kontan, Jumat (16/5). 

Baca Juga: Gandeng PERURI, Rana Precious Metal Luncurkan Produk Investasi Dinar Baru

Namun secara prinsip, Melvin bilang dinar dan dirham memiliki nilai intrinsik yang sama dengan logam mulia emas dan perak. 

“Artinya, potensi pertumbuhan nilai investasinya sangat bergantung pada harga pasar emas dan perak global,” pungkas Melvin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×