kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Diantara Mata Uang Komoditi Ini, Mana yang Prospeknya Paling Menarik?


Kamis, 07 Maret 2024 / 05:36 WIB
Diantara Mata Uang Komoditi Ini, Mana yang Prospeknya Paling Menarik?
ILUSTRASI. Sejumlah mata uang komoditas atau commodity currency masih tertekan. Meski begitu, dolar Kanada dinilai paling prospektif dengan potensi penguatan harga di akhir tahun.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah mata uang komoditas atau commodity currency masih tertekan. Meski begitu, dolar Kanada dinilai paling prospektif dengan potensi penguatan harga di akhir tahun.

Berdasarkan RTI, AUD/USD mencatatkan pelemahan dalam sepekan sebesar 1,26% ke 0,6578. Disusul NZD/USD yang turun 0,69% ke 0,6139. Sementara dolar AS mencatat pelemahan dibandingkan dolar Kanada sebesar 0,49% dalam sepekan ke 1,3509.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, dolar Australia mengalami rebound dari posisi terendah dalam tiga minggu terakhir. Meski begitu, investor bereaksi terhadap laporan produk domestik bruto yang kurang apik.

Perekonomian Australia tumbuh lebih rendah dari perkiraan di kuartal IV 2023. Commonwealth Bank of Australia menegaskan kembali perkiraan penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin tahun ini setelah data PDB yang lemah.

"Dolar Australia diperkirakan akan diperdagangkan pada 0,65 pada akhir kuartal I dan 0,64 pada akhir tahun," ujar Sutopo kepada Kontan.co.id, Rabu (6/3).

Baca Juga: Rupiah Diprediksi Melemah Pada Perdagangan Kamis (6/3), Ini Sentimen Pemicunya

Untuk dolar Selandia Baru, Sutopo melihat harganya meluncur ke level terlemahnya dalam dua minggu terakhir. Hal itu disebabkan Reserve Bank of New Zealand mempertahankan suku bunga tetap stabil selama pertemuan bulan Februari dan menawarkan pandangan kebijakan moneter yang kurang hawkish dibandingkan yang diantisipasi pasar.

"Pasar kini mengurangi perkiraan kenaikan suku bunga pada bulan Mei menjadi hanya 20% dari hampir 50% sebelum keputusan kebijakan terbaru," katanya.

Dus, dolar Selandia Baru diperkirakan akan diperdagangkan pada 0,61 pada akhir kuartal I. Sementara di akhir tahun diperkirakan pada level 0,60.

Sementara untuk dolar Kanada, penguatannya dinilai dari data PDB yang lebih kuat dari perkiraan. PDB Kanada meningkat sebesar 1% secara tahunan pada kuartal IV, di atas ekspektasi pasar sebesar 0,8% dan data awal untuk bulan Januari menunjukkan pertumbuhan yang tajam.

Menurut Sutopo, data tersebut menggarisbawahi ketahanan perekonomian Kanada, memberikan Bank of Canada lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan waktu yang tepat dan tingkat penurunan suku bunga pada tahun ini.

"Laporan tersebut juga mendukung loonie dengan menggarisbawahi permintaan asing yang kuat untuk ekspor energi Kanada yang merangsang masuknya valuta asing ke dalam negeri," ujarnya.

Sutopo memperkirakan dolar Kanada akan diperdagangkan pada 1,36 pada akhir kuartal I dan di akhir tahun diproyeksikan pada level 1,37.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×