kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Rupiah Diprediksi Melemah Pada Perdagangan Kamis (6/3), Ini Sentimen Pemicunya


Kamis, 07 Maret 2024 / 05:30 WIB
Rupiah Diprediksi Melemah Pada Perdagangan Kamis (6/3), Ini Sentimen Pemicunya
ILUSTRASI. Ekonom memproyeksi rupiah berpotensi melemah pada Kamis (7/3). ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan Rabu (6/3). 

Mengutip Bloomberg, Rabu (6/3), rupiah di pasar spot menguat sekitar 0,42% secara harian ke posisi Rp 15.705 per dolar AS. 
Sementara rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) menguat sekitar 0,21% secara harian ke level Rp 15.723 per dolar AS.

Penguatan rupiah dipengaruhi oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengamati, nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS ini sejalan dengan pelemahan indikator ekonomi Amerika kemarin malam. Penurunan ini mendorong ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang lebih cepat.

Baca Juga: Perkasa, Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,42% ke Rp 15.705 Per Dolar AS Pada Rabu (6/3)

“Ekspektasi ini kemudian meningkatkan sentimen risk-on di kawasan Asia,” ucap Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (6/3).

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan, rupiah dan mata uang lainnya pada umumnya menguat di tengah pelemahan dolar AS. The Greenback melemah seiring antisipasi investor akan pidato Gubernur The Fed Jerome Powell, yang diperkirakan bernada Dovish pada Rabu (6/3) malam. 

Hal itu menyusul tekanan inflasi AS yang mulai mereda dan data manufaktur yang lemah.

Oleh karena itu, Lukman menilai pergerakan rupiah selanjutnya akan tergantung pidato Powell pada Rabu (6/3) malam. Namun investor juga masih mengantisipasi data cadangan devisa (cadev) Indonesia dan data perdagangan China yang dirilis Kamis (7/3).

“Apabila tidak ada kejutan pada Rabu malam, rupiah berpotensi melanjutkan penguatan terbatas pada pembukaan,” jelas Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (6/3).

Kalau Josua memproyeksi rupiah berpotensi melemah pada Kamis (7/3) sejalan dengan proyeksi data ADP Employment Change diprediksi naik ke level 150.000, dari sebelumnya 107.000. Ini mengindikasikan pengetatan pasar tenaga kerja Amerika. Di sisi lain, data pembukaan tenaga kerja JOLTS diprediksi turun ke level 8,85 juta dari 9,03 juta.

Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Menguat ke Rp 15.750 Per Dolar AS, Rabu (6/3) Pagi

“Data ini berpotensi mendorong terbatasnya penguatan dolar AS,” imbuh Josua.

Menurut Josua, rupiah kemungkinan bergerak dalam kisaran Rp15.675 - Rp15.775 per dolar AS di perdagangan Kamis (7/3). 

Sedangkan, Lukman memprediksi rupiah akan bergerak dalam rentang Rp15.650 - Rp15.750 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×