Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selasa (19/2) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menurun, meski lebih dari separo hari menghijau. Ketika bursa saham tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 3,15 poin (-0,05%) dari penutupan sebelumnya, lalu mendarat di angka indeks 6.494,67.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turun dengan persentase lebih besar. Berkurang 3,86 poin (-0,38%), LQ45 berakhir di 1.013,95.
Indika Energy Tbk (INDY), Waskita Karya Tbk (WSKT), dan Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing dengan PER 4,49 kali, 4,85 kali, dan 4,87 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh ITMG, INKP, ADRO, TKIM, UNTR, ERAA, dan WSBP.
Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, delapan saham harganya naik dari harga penutupan sebelumnya.
Mereka adalah INDY, WSKT, Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Adaro Energy Tbk (ADRO), Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
Sedangkan SRIL dan United Tractor Tbk (UNTR) menjadi pengecualian, harganya turun daripada harga sebelumnya.
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
---|---|---|---|---|
Kode | Harga (18/2) | Harga (19/2) | PBV | PER |
INDY | 1.785 | 1.925 | 0,56 | 4,49 |
WSKT | 1.750 | 1.775 | 0,89 | 4,85 |
SRIL | 338 | 336 | 0,92 | 4,87 |
ITMG | 21.100 | 21.400 | 1,62 | 6,09 |
INKP | 11.875 | 11.925 | 1,18 | 6,35 |
ADRO | 1.245 | 1.295 | 0,64 | 6,64 |
TKIM | 11.425 | 11.550 | 1,94 | 7,29 |
UNTR | 26.150 | 26.050 | 1,78 | 8,03 |
ERAA | 2.040 | 2.180 | 1,53 | 8,2 |
WSBP | 372 | 378 | 1,34 | 8,4 |
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News