kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tujuh saham menghijau, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (18 Januari 2019)


Selasa, 19 Februari 2019 / 07:28 WIB
Tujuh saham menghijau, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (18 Januari 2019)


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin (18/2) Bursa Efek Indonesia (BEI) berbalik menghijau. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 108,73 poin (1,70%) dari penutupan sebelumnya, lalu mendarat di angka indeks 6.497,82.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, naik dengan persentase lebih besar. Bertambah 22,84 poin (2,30%), LQ45 berakhir di 1.017,81.

Indika Energy Tbk (INDY), Waskita Karya Tbk (WSKT), dan Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing dengan PER 4,18 kali, 4,82 kali, dan 4,9 kali.

Posisi selanjutnya diisi oleh ITMG, ​INKPADROTKIMERAAUNTR, dan WSBP.

Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, tujuh saham harganya naik dari harga penutupan sebelumnya.

Mereka adalah Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Adaro Energy Tbk (ADRO), Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), United Tractor Tbk (UNTR), Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Adapun dua saham yang lain, INDY dan WSKT malah turun harga. Sedangkan SRIL menjadi satu-satunya saham yang tidak berubah harganya daripada harga sebelumnya..

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (15/2) Harga (18/2) PBV PER
INDY 1.795 1.785 0,52 4,16
WSKT 1.765 1.750 0,88 4,78
SRIL 338 338 0,93 4,9
ITMG 20.800 21.100 1,59 6,01
INKP 11.500 11.875 1,18 6,32
ADRO 1.220 1.245 0,62 6,38
TKIM 11.200 11.425 1,92 7,21
ERAA 1.955 2.040 1,43 7,67
UNTR 25.025 26.150 1,79 8,06
WSBP 368 372 1,31 8,27

Sumber: RTI

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×