Reporter: Aldo Fernando | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada penutupan pasar kemarin (18/2) saham emiten telekomunikasi menjadi saham dengan transaksi tertinggi. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menempati posisi pertama dengan transaksi sebanyak 23.869 kali, PT XL Axiata Tbk (EXCL) di posisi kedua dengan jumlah transaksi 11.569 kali, dan di tempat ketiga ada saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan transaksi sebanyak 9.120 kali pada perdagangan Senin (18/2).
Analis Indo Premier Sekuritas Mino menilai, salah satu penyebab ketiga emiten halo-halo tersebut menjadi saham dengan transaksi tertinggi adalah rumor lama terkait merger dan akuisisi FREN dan PT Indosat Tbk (ISAT).
“Penyebab kedua adalah laporan keuangan EXCL, khususnya EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation and amortization)-nya, sesuai dengan ekspektasi pasar,” jelas Mino kepada Kontan.co.id, Selasa (19/2).
Sementara, analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, melonjaknya transaksi saham ketiga emiten tersebut berkaitan dengan isu merger XCEL dan FREN. “Kita masih menantikan pernyataan resmi dari stakeholder terkait,” kata Nafan.
Nafan bilang, ketika ada rumor terkait emiten, misalnya dalam kasus XCEL dan FREN, para pelaku pasar cenderung memanfaatkannya untuk melakukan akumulasi beli.
Untuk TLKM, Nafan berpendapat, karena termasuk anggota indeks LQ45, pergerakan saham TLKM termasuk likuid. “Jadi, wajar saja terjadi gebrakan transaksi,” ujarnya.
Nafan menilai, prospek saham emiten telekomunikasi positif seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap ponsel. “Juga dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi mendorong para pelaku usaha untuk meningkatkan produksinya sehingga membuat kebutuhan akan layanan data internet akan meningkat,” jelas Nafan.
Senada, Mino menjelaskan, prospek ketiga emiten tersebut positif. “Setelah selesainya proses registrasi kartu prabayar dan adanya upanya pemerintah untuk merumuskan tarif yang wajar bagi industri ini serta tren penggunaan data yang semakin meningkat, menurut saya prospeknya masih cukup baik ke depannya,” kata Mino.
Mino menambahkan, meskipun dari sisi fundamental ketiga emiten tersebut cukup tertekan dalam setahun terakhir, ke depan akan ada ruang untuk recovery.
Mino memberikan nilai wajar TLKM di Rp 4.000 dan EXCL di Rp 2.500. "Untuk yang lain belum ada angkanya,” jelasnya.
Sementara, Nafan merekomendasikan maintain buy untuk EXCL dengan target harga jangka pendek hingga jangka menengah di Rp 2.750; hold FREN karena sudah mencapai level Rp 290 sudah tercapai; dan akumulasi beli untuk TLKM dengan target harga jangka panjang di level Rp 4.510.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News