kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Data tenaga kerja Inggris mengangkat poundsterling


Rabu, 20 Januari 2016 / 19:16 WIB
Data tenaga kerja Inggris mengangkat poundsterling


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Data ekonomi Inggris mendorong kenaikan poundsterling di hadapan USD. Namun, tren jangka panjang pasangan GBP/USD masih bearish.

Mengutip Bloomberg, Rabu (20/1) pukul 18.18 WIB, pasangan GBP/USD menguat tipis 0,07% ke level 1,4168 dibanding sehari sebelumnya.

Vidi Yuliansyah, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, dalam beberapa hari terakhir pergerakan USD lepas dari pengamatan pasar mengingat belum ada data penting dari AS. "Sentimen USD masih fokus pada data ekonomi yang menjadi indikator untuk memperkirakan laju kenaikan suku bunga The Fed," ujarnya.

Dollar AS akhirnya tersret oleh kenaikan poundsterling yang mendapat sokongan dari data ekonomi Inggris. Tingkat pengangguran Inggris bulan Desember 2015 turun menjadi 5,1% dari sebelumnya 5,2%.

Demikian juga dengan angka klaim pengangguran yang turun menjadi minus 4.300 dari sebelumnya minus 2.200. "Di samping itu, poundsterling juga sering dipakai untuk safe haven lantaran ekonomi Inggris dinilai paling stabil dibanding negara Eropa lainnya," imbuh Vidi.

Namun demikian, Vidi melihat penguatan GBP/USD hanya akan berlangsung sementara lantaran tren jangka menengah masih tetap bearish.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×