Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Mata uang euro akhirnya menyerah di depan sterling lantaran terseret oleh rilis data ekonomi Eropa yang tidak sesuai harapan.
Mengutip Bloomberg, Selasa (5/1) pukul 18.30 WIB, pasangan EUR/GBP melemah 0,33% ke level 0,73348 dibanding sehari sebelumnya.
Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Agus Chandra mengatakan, mata uang sterling dan euro dalam posisi melemah jika dibandingkan dengan mata uang utama lainnya. Namun, posisi sterling masih lebih kuat didukung oleh kenaikan data construction PMI Inggris bulan Desember lalu.
Di sisi lain, data negatif dari zona euro menyeret EUR di hadapan GBP. Seperti data CPI Flash Estimate tahunan bulan Januari 2016 yang sama dengan bulan sebelumnya sebesar 0,2% atau di bawah proyeksi 0,4%.
Data Core CPI Flash Estimate sebesar 0,9% juga berada di bawah proyeksi sebesar 1% meski sama dengan bulan sebelumnya. “Data CPI menjadi indikator berhasil atau tidaknya stimulus ekonomi di Eropa,” ujar Agus.
Dengan data yang belum berubah, maka menunjukkan jika stimulus ekonomi Eropa belum berhasil mengangkat perekonomian.
Dalam jangka panjang, Agus melihat EUR/GBP dalam tren bullish namun berpotensi koreksi jangka pendek. Di samping menunggu data services PMI Inggris, pasangan EUR/GBP juga menantikan data Services PMI dari beberapa negara di kawasan Eropa yang dirilis Rabu (6/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News