kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,40   0,74   0.08%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampak Force Majeure pada Kinerja Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Rekomendasi Analis


Selasa, 14 November 2023 / 16:51 WIB
Dampak Force Majeure pada Kinerja Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Kapal Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung milik Perusahaan Gas Negara (PGN) menerima kargo LNG. Menakar dampak force majeure terhadap kinerja Perusahaan Gas Negara (PGAS).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

“Kami menilai pelemahan harga saham PGAS mencerminkan tren penurunan laba bersih pada tahun 2023 akibat rendahnya harga jual minyak dan tren distribusi margin yang rendah,” terang William.

Karena kenaikan margin yang terbatas, William memperkirakan harga saham PGAS belum akan pulih dari level terendah saat ini, meskipun PGAS berstatus sebagai perusahaan sub-holding gas nasional yang bertugas mendistribusikan gas ke seluruh pelosok negeri.

Hemat William, force majeure dapat menyebabkan risiko pencadangan kontrak pada laporan keuangan PGAS tahun 2023. Memang belum jelas apakah force majeure tersebut akan berdampak cukup signifikan bagi PGAS karena penundaan kewajiban pengiriman LNG terjadi hingga Januari 2024.

Namun, kegagalan dalam pengiriman LNG ini dapat meningkatkan risiko tuntutan hukum dari pihak Gunvor.

Baca Juga: PGN Buka Suara Terkait Kendala Penerapan Kebijakan HGBT

Oleh karena itu, William meyakini PGAS akan melakukan penyisihan atas potensi kerugian. Hitungan William, force majeure terhadap kontrak Gunvor yang sedang berlangsung berpotensi menimbulkan provisi tambahan sekitar US$ 100 juta sampai US$ 240 juta pada kuartal IV-2023.

Skenario terburuknya yakni jika PGAS harus menyisihkan provisi US$ 960 juta yang mencakup provisi empat tahun kontrak pengiriman LNG yang dituangkan dalam laporan keuangan tahun ini.

William mempertahankan rekomendasi hold saham PGAS namun dengan target harga yang lebih rendah, yakni Rp 1.050 dari sebelumnya Rp 1.400. Saham PGAS diperdagangkan dengan valuasi price to earnings (PE) ratio 2024 sebesar 4,9 kali, yang dinilai cukup murah.

Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGAS) Beli Gas dari Medco E&P Grissik

Sementara Felix merekomendasikan buy saham PGAS dengan target harga Rp 1.900. Patut dicermati, harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) PGAS tergantung dari kebijakan pemerintah. Hal ini membuat PGAS tidak dapat memaksimalkan momen kenaikan harga komoditas secara umum.

Namun, outlook positif untuk PGAS didukung oleh peningkatan konsumsi dari industri dan pembangkit listrik, mulai beroperasinya jaringan pipa Blok Rokan dan Gresik-Semarang yang akan meningkatkan volume distribusi gas, serta neraca yang solid.

Selanjutnya: PTPN III Jadi Perusahaan Sektor Pertanian Terbaik Dunia dengan Risiko ESG Rendah

Menarik Dibaca: 4 Makanan Murah yang Ampuh Mencegah Diabetes, Konsumsi Lebih Sering!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×