Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – BALI. Sucor Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level 7.200 sampai akhir tahun atau kuartal IV-2023. CEO Sucor Sekuritas Bernadus Setya Ananda Wijaya mengatakan, ada sejumlah saham yang berpotensi menjadi pendorong IHSG hingga akhir tahun.
Saham perbankan masih akan penggerak utama indeks. Emiten perbankan memiliki pertumbuhan earnings per share (EPS) yang cukup bagus. Ada juga sektor energi baru terbarukan (EBT) yang sedang digandrungi saat ini, walaupun valuasi sahamnya sudah cukup mahal.
Selain bank dan EBT, saham sektor pertambangan juga bisa menjadi pendorong kenaikan IHSG. Salah satunya tercermin dari kenaikan saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang saat ini sudah menjadi saham dengan kapitalisasi pasar (market caps) terbesar kelima di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Juga: Pelemahan Rupiah Berdampak pada Kinerja Emiten di LQ45, Simak Rekomendasi Analis
Di sisi lain, saham berbasis teknologi masih akan menjadi pemberat IHSG di sisa tahun ini, sejalan dengan masih tingginya suku bunga bank sentral di sejumlah negara.
“Ketika era suku bunga cukup tinggi, tentu saja yang paling dirugikan sektor teknologi,” kata Bernadus saat ditemui di The Ritz-Carlton Nusa Dua, Bali, Sabtu (7/10).
Bernadus mengatakan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi IHSG di sisa tahun ini, salah satunya ketidakstabilan politik menjelang masa kampanye pemilihan umum (pemilu) di Oktober.
Baca Juga: Sucor Sekuritas Proyeksi IHSG Capai Level 7.200 di Akhir 2023 “Juga mempertimbangkan faktor yang tidak bisa diperkirakan sekarang hingga nanti Februari 2024, belum lagi jika nanti ada (Pilpres) putaran kedua,” sambung dia.