kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sucor Sekuritas Proyeksi IHSG Capai Level 7.200 di Akhir 2023


Minggu, 08 Oktober 2023 / 10:31 WIB
Sucor Sekuritas Proyeksi IHSG Capai Level 7.200 di Akhir 2023
ILUSTRASI. Sucor Sekuritas memproyeksikan IHSG akan berada di level 7.200 sampai akhir tahun 2023.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - BALI. Sucor Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level 7.200 sampai akhir tahun 2023.

CEO Sucor Sekuritas Bernadus Setya Ananda Wijaya mengatakan, proyeksi ini didapat dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, salah satunya ketidakstabilan politik menjelang masa kampanye pemilihan umum (pemilu) di Oktober.

“Juga mempertimbangkan faktor yang tidak bisa diperkirakan sekarang hingga nanti Februari 2024, belum lagi jika nanti ada (Pilpres) putaran kedua,” kata Bernadus saat ditemui di The Ritz-Carlton Nusa Dua, Bali, Sabtu (7/10).

Bernadus menilai, secara historis menjelang siklus pemilu, pasar ekuitas akan cenderung sepi dan cenderung sideways. Terlebih, ketika pemilu digelar untuk memilih presiden yang baru, ketidakstabilan cenderung akan lebih tinggi dibandingkan bila terdapat calon petahana (incumbent).

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Blue Chip Jelang Musim Rilis Kinerja & Window Dressing

Sebab, presiden yang baru nantinya akan memiliki kebijakan yang berbeda dengan presiden sebelumnya, misal terkait kebijakan strategis seperti energi baru terbarukan (EBT) dan hilirisasi komoditas.

“Pemilu kali ini calon presidennya baru, jadi ketidakstabilannya cukup tinggi sehingga mempengaruhi keputusan investor untuk masuk ke saham,” sambung dia.

Bernadus melihat, salah satu sektor yang akan diuntungkan adalah sektor barang konsumsi (consumer), seiring dengan meningkatnya konsumsi saat kampanye politik.

Selain consumer, emiten media juga akan diuntungkan karena melonjaknya biaya iklan untuk kampanye menjelang pemilu.

“Media menjadi sektor yang diuntungkan karena (pemilu) ini sifatnya seasonal,” kata Bernadus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×