Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup kuartal III-2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di area 6.939,89.
Fluktuasi IHSG sepanjang sembilan bulan ini tak lepas dari rotasi yang terjadi di deretan saham penggerak (mover) indeks.
Empat bank big caps yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masih kompak mengisi jajaran 10 besar saham dengan kinerja unggul (leader).
Di samping itu, menyeruak saham dari sektor barang baku yang telah mencatatkan lonjakan harga signifikan seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.961 Hari Ini (2/10), BBRI, BBCA, AMMN Paling Banyak Net Buy Asing
Di deretan saham pemberat indeks yang kinerjanya tertinggal (laggard), ada sejumlah emiten big caps dari sektor energi dan teknologi.
Ambil contoh seperti PT. Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).
Research & Consulting Manager In sta Utama Nicodimus Kristiantoro memprediksi, secara sektoral saham teknologi masih akan laggard di kuartal IV.
Di sisi lain, Nico melihat ada potensi rotasi di jajaran saham leader.
Nico mengunggulkan sektor keuangan, barang dan jasa konsumsi, serta telekomunikasi.
Baca Juga: IHSG Naik 0,38% di Sesi I Senin (2/10), Inflasi September Melambat Sesuai Ekspektasi
Katalis pendorongnya konsumsi akhir tahun yang berbarengan dengan musim kampanye pemilu dan pilpres.
Sektor energi dan barang baku masih berpotensi melaju.
Namum usai menguat signifikan sebulan terakhir, kenaikan harganya diprediksi terbatas dan rawan profit taking.