Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
Ia menegaskan, saat ini dirinya tertarik dengan sektor perbankan dan batubara, karena menurutnya dapat membukukan laba yang besar dan memiliki valuasi yang murah.
Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy bilang, di tahun pemilu ini saham-saham fast moving consumer goods (FMCG), perbankan, dan telekomunikasi/infrastruktur yang menjadi jagoannya.
"Di tahun pemilu saham-saham industri FMCG akan lebih baik, selain perbankan yang memiliki perputaran uang di masa pemilu akan tinggi," ungkap Budi kepada Kontan, Jumat (24/11).
Baca Juga: 2023, Lo Kheng Hong Suka Investasi Di Dua Sektor Saham Ini, Mana yang Layak Beli?
Serupa dengan Budi, Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan di momen pemilu ini, saham-saham FMCG akan lebih baik dibandingkan dengan saham lainnya.
"Saham-saham industri FMCG akan lebih baik, selain sektor perbankan karena di masa pemilu perputarannya akan tinggi," tutur Prodjo kepada Kontan, Jumat (24/11).
Terakhir, Sukarto Bujung salah satu investor kakap yang juga mengatakan tidak akan berubah pemilihan sahamnya ketika pemilu. Ia menegaskan bahwa akan tetap memilih sektor IT, sektor perasuransian, dan sektor konsumer.
Baca Juga: Rahasia Kaya Warren Buffett: Investasikan Lagi Profit yang Didapat
"Intinya saya tidak takut investasi di pasar modal Indonesia dalam keadaan apapun," tuturnya kepada Kontan, Jumat (24/11).
Selanjutnya: 8 Manfaat Buah Naga Untuk Kesehatan yang Penting Diketahui
Menarik Dibaca: Bakal Hujan, Ini Perkiraan Cuaca Sabtu & Minggu 25-26 November 2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News