kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Cermati Rekomendasi Saham Gajah Tunggal (GJTL) yang Bayar Dividen Rp 50 per Saham


Minggu, 06 Juli 2025 / 07:02 WIB
Cermati Rekomendasi Saham Gajah Tunggal (GJTL) yang Bayar Dividen Rp 50 per Saham
ILUSTRASI. para analis memberikan rekomendasi saham untuk Gajah Tunggal (GJTL) yang membayarkan dividen sebesar Rp 50 per saham


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 174,22 miliar atau 14,75% dari total laba bersih perusahaan pada tahun buku 2024 yakni Rp 1,18 triliun.

Nantinya, setiap investor akan memperoleh dividen sebesar Rp 50 per saham. Dengan mengacu pada harga saham GJTL penutupan perdagangan Kamis (3/7) yakni Rp 1.115 per saham, maka potensi yield dividen emiten ini sekitar 4,48%.

Cum dividen GJTL di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada Jumat (4/7), sedangkan ex dividen di pasar yang sama ditetapkan pada 7 Juli nanti. Pembayaran dividen tunai ini dijadwalkan pada 30 Juli 2025.

Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi menyampaikan, potensi yield dividen yang ditawarkan GJTL cukup menarik meski bukan yang tertinggi. Dividen payout ratio GJTL yang ada di level 14,75% juga bukan masalah bagi investor. 

Baca Juga: Gajah Tunggal (GJTL) Catat Kinerja Positif di 2024, Kantongi Laba Rp 1,19 Triliun

“GJTL memiliki rencana lain untuk penggunaan laba tahun berjalan, baik untuk ekspansi maupun deleveraging,” kata dia, Kamis (3/7).

Dari sisi fundamental, Wafi menilai GJTL masih dihadapkan oleh tantangan berupa perlambatan di industri otomotif seperti penurunan penjualan mobil nasional yang bisa menggerus permintaan ban baru. Namun, GJTL masih bisa mengandalkan penjualan ban untuk segmen replacement atau ban pengganti, mengingat populasi kendaraan bermotor di Indonesia cukup tinggi.

Tren penurunan produksi karet nasional juga bisa menjadi sentimen negatif bagi GJTL, lantaran karet merupakan bahan baku utama ban. Namun, selama GJTL mampu mengelola dan mengamankan bahan baku dengan baik, maka kelangsungan usaha emiten ini tetap terjaga.

“Risiko lainnya mungkin datang dari kenaikan harga bahan baku itu sendiri yang dapat menekan margin keuntungan,” imbuh dia.

Wafi merekomendasikan trading buy saham GJTL dengan target harga di level Rp 1.200 per saham.

 

Pada kuartal I-2025, GJTL mengalami penurunan 1,56% year on year (yoy) menjadi Rp 4,40 triliun. Namun, laba bersih GJTL tumbuh 4,13% yoy menjadi Rp 353 miliar.

Selanjutnya: Resep Mangut Ikan Pe Asap yang Super Lezat, Bumbu Medok dan Pedasnya Nendang

Menarik Dibaca: Resep Mangut Ikan Pe Asap yang Super Lezat, Bumbu Medok dan Pedasnya Nendang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×