kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Cek Rekomendasi Saham Surya Semesta (SSIA), Saham Naik 104% Sejak Awal Tahun


Jumat, 18 Juli 2025 / 10:07 WIB
Cek Rekomendasi Saham Surya Semesta (SSIA), Saham Naik 104% Sejak Awal Tahun
ILUSTRASI. Analis memberikan rekomendasi saham Surya Semesta Internusa (SSIA) setelah harga sahamnya melaju kencang sejak awal tahun 2025


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) tercatat melesat hingga ratusan persen sejak awal tahun 2025.

Melansir RTI, saham SSIA ada di level Rp 2.800 per saham pada pukul 9.15 WIB. Saham SSIA naik 49,60% dalam sepekan dan naik 85,28% dalam sebulan. Sejak awal tahun, saham SSIA melesat 104,46% secara year to date (YTD).

Senior Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan, kenaikan ditopang sentimen masuknya Grup Djarum dan proyek BYD di Subang.

“Namun terkait potensi bertahan bergantung pada realisasi penjualan lahan, perbaikan kinerja kuartal II, dan dukungan makroekonomi, seperti suku bunga rendah,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (18/7).

Baca Juga: Bos Surya Semesta Internusa Borong 7,74 Juta Saham SSIA

Prospek kinerja SSIA di kuartal II bisa membaik jika realisasi penjualan lahan terjadi. Sedangkan, di semester II potensi akan lebih baik lagi.

Sentimen positif datang dari suku bunga yang kembali turun, ekspansi kawasan industri, dan insentif ekspor pasca penurunan tarif Amerika Serikat (AS).

“Risiko meliputi margin tipis dan keterlambatan proyek,” ungkapnya.

 

Sukarno pun merekomendasikan hold untuk SSIA. Bisa juga trading sell jika harganya menyentuh support Rp 2.460 – Rp 2.330 per saham atau Rp 2.100 per saham, serta resistance di Rp 2.800 – Rp 2.890 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×