Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat 43,32 poin atau 0,61% ke 7.140,47 pada akhir perdagangan Selasa (15/7).
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, pergerakan IHSG Selasa (15/7) terdorong oleh saham-saham emiten properti yang menguat menjelang hasil keputusan rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) besok Rabu (16/5).
Secara teknikal, Alrich bilang IHSG mampu bertahan di atas MA200 di kisaran level 7.079.
Indikator MACD juga kata dia masih menunjukkan momentum positif diikuti oleh volume beli.
“Namun indikator Stochastic RSI berpotensi death cross di area overbought sehingga IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif pada kisaran level 7.100-7.200 besok (16/5),” jelasnya kepada Kontan, Selasa (15/7).
Baca Juga: IHSG Menguat 0,61% ke 7.140 pada Selasa (15/7), MBMA, PGEO, EXCL Top Gainers LQ45
Sentimennya menurut Alrich ialah data pertumbuhan ekonomi China pada kuartal ll-2025 yang mampu tumbuh di atas ekspektasi pasar, yakni 5,2% secara tahunan. Meskipun, angka ini tampak melambat ketimbang kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,4% YoY.
Selain itu, pasar juga tengah mencermati data penjualan ritel China yang melambat menjadi 4,8% YoY di bulan Juni 2025 dari 6,4% YoY di bulan Mei 2025. Namun untuk data industrial production China di bulan Juni tampak naik 6.8% YoY dari 5.8% YoY di Mei 2025.
Bergeser ke Inggris, pasar juga tengah menanti data inflasi bulan Juni 2025 yang diperkirakan stabil di level 3,4% YoY. Sedangkan dari Amerika Serikat, akan dirilis data inflasi bulan Juni 2025 yang diperkirakan melambat menjadi 2,5% YoY dari 2,6% YoY di Mei 2025.
Adapun dari sisi domestik, lanjut Alrich, investor akan menantikan hasil RDG BI besok (16/7) yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25% dari 5,5%, serta menurunkan deposit facility rate menjadi 4,5% dari 4,75% dan lending facility rate menjadi 6% dari 6,25%.
“Potensi penurunan BI rate ini didukung oleh pergerakan nilai tukar rupiah yang lebih stabil serta sebagai salah satu upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah melemahnya daya beli masyarakat,” terang Alrich.
Baca Juga: IHSG Naik 0,17% ke 7.109,3 Sesi I Selasa (15/7), Top Gainers LQ45: PGEO, MBMA, TOWR
Pendapat Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga tak jauh berbeda. Akan tetapi, dia juga menambahkan faktor pergerakan saham taipan Prajogo Pangestu sebagai penggerak IHSG hari ini. Dengan begitu, dia memprediksi IHSG bakal beredar di level support 7.096 dan resistance 7.181 pada perdagangan besok Rabu (16/5).
Dia merekomendasikan investor untuk mencermati saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) dengan target harga Rp 840-Rp 890, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Rp 6.025-Rp 6.175, dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) Rp 1.755-Rp 1.810.
Sementara itu, Alrich menyarankan investor untuk mencermati saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
Selanjutnya: BCA Life Raup Pendapatan Premi Rp 1,01 Triliun pada Semester I-2025
Menarik Dibaca: Eva Mulia Acne Set: Solusi Perawatan Kulit Berjerawat Sesuai Kebutuhan Kulitmu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News