kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CATL dan LG Chem disebut telah teken kontrak dengan ANTM produksi baterai


Kamis, 15 Oktober 2020 / 08:00 WIB
CATL dan LG Chem disebut telah teken kontrak dengan ANTM produksi baterai


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua perusahaan aki terbesar di dunia yakni Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. dan LG Chem Ltd. mengisyaratkan akan bergabung dengan proyek pemerintah Indonesia. Nilai investasi mencapai US$ 20 miliar. 

Perusahaan-perusahaan tersebut menandatangani perjanjian terpisah dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bulan lalu. Kemarin (14/10) harga saham ANTM naik 24,82% menjadi Rp 955 per saham. 

Baca Juga: Jadi produsen terbesar dunia, Indonesia produksi 2.668.000 ton nikel di 2019

Perjanjian ini bertujuan untuk memproduksi produk-produk bernilai lebih tinggi untuk baterai dari produksi nikel ANTM. Septian Hario Seto, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi seperti dikutip Bloomberg menjelaskan, ini adalah strategi pengembangan kapasitas baru untuk pemrosesan logam hingga perakitan paket baterai. 

"Ini adalah perlombaan teknologi," kata Seto. Sebab menurut dia, LG Chem dan Contemporary Amperex Technology adalah pelopor teknologi baterai lithium.

Bagi Seto ini adalah peluang lantaran Indonesia memiliki hampir seperempat cadangan nikel global, logam utama untuk mobil listrik. Kelebihan ini bisa dimanfaatkan bersama dengan harga listrik yang murah dan biaya produksi yang rendah. 

Juru Bicara pembuat baterai Korea Selatan, LG Chem menjelaskan jika LG Chem dan Aneka Tambang telah sepakat untuk menjajaki opsi usaha patungan. Tapi ia menyebut rencananya masih dalam tahap awal. Perjanjian penuh akan membantu memberikan LG Chem akses pasokan nikel yang stabil. 

Baca Juga: Masuk Konsorsium BUMN, Antam (ANTM) Garap Proyek Baterai Nikel US$ 12 Miliar

CATL perusahaan asal China yang telah menjadi bagian dari konsorsium telah membangun pabrik pemrosesan nikel dan infrastruktur rantai pasokan baterai lainnya di Sulawesi Tengah. Sementara itu, Aneka Tambang sedang menjajaki kerjasama dengan pihak ketiga, dan mempelajari rencana mengembangkan industri hilir bijih nikel. 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×