Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bursa saham China dan Hong Kong menguat pada Senin (10/2), didorong oleh optimisme terhadap startup kecerdasan buatan (AI) DeepSeek yang terus mengangkat sektor teknologi.
Sementara data inflasi yang lebih baik dari perkiraan meningkatkan sentimen pasar.
Baca Juga: IHSG Terjun 1,66% di Sesi Pertama, Ini Rekomendasi Saham dan Catatan Analis
Melansir Reuters, Indeks Shanghai Composite ditutup naik 0,6% ke 3.322,17 poin. Sementara indeks saham unggulan CSI 300 naik tipis 0,2% setelah mengalami fluktuasi antara kenaikan dan penurunan.
Di Hong Kong, Indeks Hang Seng menguat 1,8% dan Indeks Hang Seng Teknologi melonjak 2,7% ke level tertinggi dalam empat bulan.
Saham-saham terkait AI memimpin kenaikan, didukung optimisme berkelanjutan terhadap DeepSeek. Produsen chip Cambricon Technologies melonjak 8,9%.
Sementara perusahaan AI CloudWalk Technology meroket 20%, mencapai batas atas perdagangan harian.
Baca Juga: Bursa Asia Cenderung Melemah di Pagi (10/2), Terseret Kebijakan Tarif Trump
Saham tiga operator telekomunikasi terbesar China – China Mobile, China Unicom, dan China Telecom – naik antara 1,7% hingga 6,6% setelah mengumumkan kerja sama dengan model open source DeepSeek untuk "mendorong penerapan teknologi AI terbaru secara inklusif".
"Pasar domestik bisa mempertahankan momentum naik ini hingga perhelatan Two Sessions pada Maret, meskipun masih ada volatilitas. Peluncuran DeepSeek AI telah meningkatkan kepercayaan pasar," kata analis China Securities dalam sebuah catatan.
Kekhawatiran terkait ketegangan perdagangan AS-China juga diperkirakan mereda dalam jangka pendek, karena investor semakin melihat ancaman tarif sebagai taktik negosiasi, tambah mereka.
Baca Juga: Jumlah Pernikahan di China Semakin Kecil, Krisis Populasi Semakin Mengancam
Sementara itu, kekhawatiran akan deflasi China berkurang setelah data pada Minggu menunjukkan inflasi konsumen meningkat ke level tercepat dalam lima bulan pada Januari, didorong oleh belanja liburan.
Di kawasan Asia, indeks MSCI Asia di luar Jepang melemah 0,2%. Sementara indeks Nikkei Jepang hampir stagnan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
