kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bursa Asia Mixed Pada Rabu (24/1) Pagi, Investor Berharap Bursa China Rebound


Rabu, 24 Januari 2024 / 08:30 WIB
Bursa Asia Mixed Pada Rabu (24/1) Pagi, Investor Berharap Bursa China Rebound
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak variasi (mixed) pada perdagangan Rabu (24/1) pagi.REUTERS/Issei Kato


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi (mixed) pada perdagangan Rabu (24/1) pagi, dengan mayoritas indeks melemah. Pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 turun 184,22 poin atau 0,51% ke 36.330,72, Hang Seng naik 248,47 poin atau 1,62% ke 15.602,45, Taiex naik 23,40 poin atau 0,13% ke 17.888,96, Kospi turun 17,11 poin atau 0,69% ke 2.461,41, ASX 200 turun 1,14 poin atau 0,02% ke 7.518,80, Straits Times turun 3,60 poin atau 0,13% ke 3.131,69 dan FTSE Malaysia naik 4,39 poin atau 0,29% ke 1.500,50.

Bursa Asia bergerak mixed, investor berharap sesi positif di China, sementara bursa Jepang melemah.

Mengutip Bloomberg, saham di bursa Jepang turun setelah nada hawkish dari Bank of Japan. Gubernur Bank of Japan Gazuo Ueda mengatakan bahwa kepastian pencapaian proyeksi BoJ terus meningkat secara bertahap.

Baca Juga: Bursa Asia Menguat Pada Selasa (23/1) Pagi

Di sisi lain, sebagian besar saham telah kebal terhadap peringatan Federal Reserve bahwa penurunan suku bunga masih jauh. Namun beberapa pelaku pasar di Wall Street mulai bertanya apakah reli akan bertahan seperti ini di tengah taruhan penurunan suku bunga pada Maret.

"Kegembiraannya sudah hilang saat ini dan semua orang sedikit sadar setelah pesta pivot," kata Emily Roland, Co-Chief investment strategigst John Hancock Investment seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, suasana di China lebih suram karena ketidakpastian terhadap prospek ekonomi menyebabkan pasar saham jatuh. Aksi jual terhenti pada Selasa, setelah ada laporan bahwa Beijing sedang mempertimbangkan paket penyelamatan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×