kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia Mixed Pada Perdagangan Rabu (23/8) Pagi, Mayoritas Indeks di Zona Hijau


Rabu, 23 Agustus 2023 / 08:28 WIB
Bursa Asia Mixed Pada Perdagangan Rabu (23/8) Pagi, Mayoritas Indeks di Zona Hijau
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak mixed pada perdagangan Rabu (23/8) pagi, dengan mayoritas indeks naik.(Photo by Yoshio Tsunoda/AFLO)


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak mixed pada perdagangan Rabu (23/8) pagi, dengan mayoritas indeks naik. Pukul 08.25 WIB, indeks Nikkei 225 naik 50,48 poin atau 0,16% ke 31.908,04, Hang Seng turun 28,25 poin aau 0,16% ke 17.762,76, Taiex naik 37,00 poin atau 0,32% ke 16.489,88, Kospi naik 0,41 poin atau 0,02% ke 2.514,03, ASX 200 naik 29,49 poin atau 0,52% ke 7.158,60, Straits Times naik 0,70 poin atau 0,02% ke 3.160,63 dan FTSE Malaysia turun 0,34 poin atau 0,02% ke 1.451,27.

Mengutip Bloomberg, tada-tanda pemulihan lebih lanjut di sektor internet China muncul setelah pendapatan Baidu Inc meningkat paling besar dalam lebih dari satu tahun. Perusahaan melaporkan pendapatan lebih besar dari perkiraan pada semester I-2023. Laba bersihnya bahkan naik 43%.

Fokus pasar secara lebih luas kini tertuju pada pidato Gubernur The Fed Jerome Powell pada Jumat pekan ini di Simposium Jackson Hole.

Baca Juga: Bank Korea Diprediksi Menahan Suku Bunga Acuan 3,50%

Investor menanti pidato ini untuk mencari petunjuk mengenai prospek suku bunga ke depan. 

Tom Essaye, pendiri buletin The Sevens Report mengatakan, investor mulai menerima bahwa The Fed mungkin akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

"Yang penting bukanlah tingginya suku bunga, tetapi berapa lama suku bunga akan tetap tinggi, kata Essaye.

"Jika kita melihat Powell mengisyaratkan kenaikan lebih lama pada Jumat nanti, maka kita perlu bersiap menghadapi lebih banyak volatilitas di pasar ekuitas."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×