kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bursa Asia Menguat Pada Selasa (23/1) Pagi


Selasa, 23 Januari 2024 / 08:35 WIB
Bursa Asia Menguat Pada Selasa (23/1) Pagi
ILUSTRASI. Bursa Asia menguat pada perdagangan Selasa (23/1) pagi. REUTERS/Issei Kato


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia menguat pada perdagangan Selasa (23/1) pagi. Pukul 08.25 WIB, indeks Nikkei 225 naik 181,77 poin atau 0,47% ke 36.715,03, Hang Seng naik 77,15 poin atau 0,52% ke 15.038,33, Taiex naik 66,34 poin atau 0,41% ke 17.888,54, Kospi naik 5,38 poin atau 0,22% ke 2.470,42, ASX 200 naik 44,54 poin atau 0,60% ke 7.521,20, Straits Times naik 2,27 poin atau 0,08% ke 3.151,66 dan FTSE Malaysia turun 0,94 poin atau 0,05% ke 1.490,39.

Bursa Asia naik, mengikuti kenaikan Wall Street. Mengutip Bloomberg, fokus pasar kini tertuju pada reaksi pasar China terhadap janji terbaru Beijing untuk menghentikan penurunan saham, dan keputusan kebijakan bank sentral Jepang.

Di Jepang, bank sentral diperkirakan akan menjaga pengaturan kebijakan moneter utama tetap stabil. Perhatian akan beralih pada bagaimana Gubernur BoJ Kazuo Ueda menilai kemajuan yang dicapai dalam mencapai inflasi berkelanjutan yang diperlukan untuk mengakhiri tingkat suku bunga negatif.

Baca Juga: Bursa Terus Bergairah, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini dari Para Analis

Sementara itu, pesimisme yang semakin mendalam terhadap pasar saham China sangat kontras dengan Amerika Serikat, dimana para investor mempertimbangkan sinyal ekonomi yang kuat dan prospek pendapatan perusahaan.

Öptimisme investor didorong oleh keyakinan akan adanya penurunan suku bunga agresif oleh The Fed. Kini keyakinan investor telah berubah dan memandang perekonomian. Tidak peduli seberapa tinggi suku bunga, perekonomian akan terus bergerak maju,"kata David Donabedian di CIBC Private Wealth AS seperti dikutip Bloomberg.

Di Asia, fokus juga tertuju pada kelesuan ekonomi China pasca pandemi, setelah indeks acuan CSI 300 di China mencapai titik terendah dalam lima tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×