kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.331   -39,00   -0,24%
  • IDX 7.564   60,06   0,80%
  • KOMPAS100 1.070   13,23   1,25%
  • LQ45 800   10,46   1,32%
  • ISSI 257   3,00   1,18%
  • IDX30 413   1,34   0,33%
  • IDXHIDIV20 471   1,72   0,37%
  • IDX80 121   1,52   1,28%
  • IDXV30 123   0,68   0,55%
  • IDXQ30 132   0,35   0,26%

Bursa Asia Dibuka Variatif Kamis (7/8) Pagi, Trump Ancam Kenakan Tarif Chip 100%


Kamis, 07 Agustus 2025 / 07:43 WIB
Bursa Asia Dibuka Variatif Kamis (7/8) Pagi, Trump Ancam Kenakan Tarif Chip 100%
ILUSTRASI. An electronic board shows Shanghai and Shenzhen stock indices as people walk on a pedestrian bridge at the Lujiazui financial district in Shanghai, China April 11, 2025. REUTERS/Go Nakamura


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Bursa saham Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada perdagangan Kamis (7/8/2025), seiring investor mencermati pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berencana mengenakan tarif 100% terhadap impor semikonduktor dan chip.

Namun, perusahaan yang “membangun di AS” akan dikecualikan dari kebijakan tersebut.

Baca Juga: Apple Investasi Baru US$100 Miliar di AS, Trump: Mereka Pulang Kampung

Melansir CNCB, hingga pukul 08.06 waktu Singapura (atau 20.08 ET Rabu malam), indeks acuan Nikkei 225 di Jepang bergerak mendatar dan indeks Topix naik tipis 0,19%.

Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,12%, sedangkan indeks berkapitalisasi kecil Kosdaq nyaris tidak bergerak.

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 di Australia juga bergerak datar.

Investor kini fokus pada saham-saham chip setelah Trump menyatakan akan mengenakan bea masuk sebesar 100% untuk chip dan semikonduktor impor, kecuali bagi perusahaan yang membangun fasilitas produksi di wilayah Amerika Serikat.

"Kami akan menerapkan tarif yang sangat besar pada chip dan semikonduktor," kata Trump saat berbicara dari Kantor Oval, Rabu sore waktu setempat.

Baca Juga: Trump Ancam Tarif 100% untuk Chip Impor, Kecuali Diproduksi di AS

Namun, Trump menegaskan bahwa perusahaan seperti Apple tidak akan terkena tarif apabila mereka membangun atau telah berkomitmen membangun pabrik di AS.

"Jika Anda membangun di AS atau sudah berkomitmen untuk membangun, maka tidak akan ada biaya tambahan," ujarnya.

Pernyataan Trump tersebut mendorong saham Apple naik 3% dalam perdagangan after-hours, setelah sebelumnya melonjak 5% dalam sesi reguler.

Di Wall Street, ketiga indeks utama AS kompak ditutup menguat pada Rabu.

Baca Juga: Wall Street Menguat Rabu (6/8), Nasdaq Melesat 1% Dipimpin Lonjakan Saham Apple

Indeks S&P 500 naik 0,73% menjadi 6.345,06.

Indeks Nasdaq Composite melonjak 1,21% ke level 21.169,42.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 81,38 poin atau 0,18% ke posisi 44.193,12.

Selanjutnya: Laba Bersih Surya Biru Murni Acetylene (SBMA) Naik Double Digit, Ini Penopangnya

Menarik Dibaca: iPhone 14 Harga Agustus 2025 vs iPhone 14 Pro, Simak Review Lengkapnya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×