kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.378   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.504   -11,44   -0,15%
  • KOMPAS100 1.056   -4,21   -0,40%
  • LQ45 790   -6,62   -0,83%
  • ISSI 254   0,41   0,16%
  • IDX30 411   -3,85   -0,93%
  • IDXHIDIV20 469   -4,76   -1,00%
  • IDX80 119   -0,61   -0,51%
  • IDXV30 123   -0,93   -0,75%
  • IDXQ30 131   -1,44   -1,08%

Wall Street Menguat Rabu (6/8), Nasdaq Melesat 1% Dipimpin Lonjakan Saham Apple


Kamis, 07 Agustus 2025 / 05:34 WIB
Wall Street Menguat Rabu (6/8), Nasdaq Melesat 1% Dipimpin Lonjakan Saham Apple
ILUSTRASI. A trader works on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York City, U.S., July 25, 2025. REUTERS/Jeenah Moon


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan Rabu (7/8), dipimpin oleh kenaikan lebih dari 1% pada indeks Nasdaq.

Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 81,38 poin atau 0,18% menjadi 44.193,12. Indeks S&P 500 menguat 45,87 poin atau 0,73% ke level 6.345,06, sedangkan Nasdaq Composite naik 252,87 poin atau 1,21% ke 21.169,42.

Baca Juga: Wall Street Menguat, Pasar Mencermati Laporan Kinerja Perusahaan

Kenaikan ini ditopang lonjakan saham Apple usai kabar rencana perusahaan untuk mengumumkan komitmen investasi manufaktur domestik sebesar US$100 miliar, serta laporan keuangan sejumlah emiten yang melampaui ekspektasi pasar.

Saham Apple melonjak 5,1% dan menjadi kontributor utama penguatan bagi ketiga indeks utama Wall Street.

Seorang pejabat Gedung Putih menyebut Apple akan mengumumkan komitmen investasi besar di sektor manufaktur dalam negeri, yang dipandang positif oleh pelaku pasar.

Selain itu, saham McDonald's turut naik 3% setelah laporan penjualannya yang melebihi proyeksi berkat strategi menu terjangkau di tengah tekanan daya beli global.

Saham Arista Networks juga terbang 17,5% setelah perusahaan cloud networking itu memproyeksikan pendapatan kuartal berjalan yang melampaui ekspektasi analis.

“Laporan keuangan masih menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan,” ujar Sam Stovall, Chief Investment Strategist di CFRA Research. Ia menambahkan bahwa meskipun ada ketidakpastian akibat kebijakan tarif, investor tetap optimistis terhadap prospek jangka pendek.

Baca Juga: Trump Segera Umumkan Calon Gubernur The Fed, Pertimbangkan 4 Nama Pengganti Powell

Hingga Rabu, sekitar 400 perusahaan anggota S&P 500 telah merilis laporan keuangan kuartal II-2025. Sekitar 80% dari laporan tersebut mencatatkan laba di atas ekspektasi analis, lebih tinggi dari rata-rata empat kuartal sebelumnya yang sebesar 76%.

Berdasarkan data LSEG, proyeksi pertumbuhan laba kuartal ini kini mencapai 12,1%, jauh meningkat dari hanya 5,8% di awal Juli.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump kembali memperketat kebijakan perdagangannya dengan mengenakan tarif tambahan sebesar 25% terhadap barang-barang dari India. Langkah ini diambil sebagai respons atas keputusan India yang tetap mengimpor minyak dari Rusia.

Sentimen positif juga datang dari meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral AS (Federal Reserve) akan memangkas suku bunga pada bulan September.

Laporan ketenagakerjaan pekan lalu menunjukkan perlambatan pertumbuhan lapangan kerja dan revisi turun data sebelumnya.

Presiden Federal Reserve Minneapolis, Neel Kashkari, menyatakan pada hari Rabu bahwa The Fed kemungkinan perlu memangkas suku bunga dalam waktu dekat untuk merespons perlambatan ekonomi.

Baca Juga: Bill Gates Sebut AI Takkan Menggantikan Pekerjaan Ini Bahkan dalam 100 Tahun ke Depan

Menurut data CME FedWatch Tool, probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September meningkat menjadi 95,2%, naik dari 92,9% di hari sebelumnya dan jauh lebih tinggi dari posisi 46,7% sepekan lalu.

Pasar juga menantikan keputusan Presiden Trump untuk mengisi kekosongan posisi di Dewan Gubernur The Fed.

Namun tak semua saham menikmati penguatan. Saham perusahaan chip Advanced Micro Devices (AMD) anjlok 6,4% dan Super Micro Computer merosot 18,3% setelah hasil kinerja divisi data center mereka mengecewakan.

Sementara itu, meskipun Walt Disney mencatat kinerja kuartalan yang kuat dan merevisi naik proyeksi tahunannya, sahamnya justru melemah 2,7%.

Selanjutnya: 253.407 Guru PAUD Non-formal Akan Dapat BSU Rp 600.000, Cermati Syaratnya

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 7 Agustus 2025: Keuangan dan Karier Aries Hoki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×