kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.819   36,00   0,23%
  • IDX 7.203   69,05   0,97%
  • KOMPAS100 1.106   12,68   1,16%
  • LQ45 877   8,98   1,04%
  • ISSI 220   3,08   1,42%
  • IDX30 449   5,14   1,16%
  • IDXHIDIV20 542   6,21   1,16%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   1,44   1,08%
  • IDXQ30 149   1,50   1,02%

Bursa Asia Dibayangi Komentar Beragam Petinggi The Fed, Rabu (29/11)


Rabu, 29 November 2023 / 07:35 WIB
Bursa Asia Dibayangi Komentar Beragam Petinggi The Fed, Rabu (29/11)
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar Asia-Pasifik akan dibuka lebih rendah pada perdagangan Rabu (29/11). Para investor menilai komentar-komentar dari para anggota dewan The Fed dan menunggu angka-angka inflasi bulan Oktober dari Australia.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 memperpanjang kenaikan hari Selasa (28/11) dan naik 0,27%, menjelang rilis inflasi bulan Oktober.

Nikkei 225 Jepang turun 0,29% pada awal perdagangan dan Topix mengalami penurunan lebih kecil sebesar 0,14%.

Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Intip Rekomendasi Saham Hari Ini (29/11)

Kospi Korea Selatan turun 0,23% setelah mencapai level tertinggi dua bulan pada hari Selasa dan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil turun tipis.

Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 17.327, juga menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan dengan penutupan HSI di 17.354,14.

Semalam di AS, ketiga indeks utama Wall Street naik setelah komentar Waller bahwa The Fed bisa saja menaikkan suku bunga dengan Dow Jones Industrial Average naik 0,24%.

Indeks S&P 500 naik tipis 0,1% dan Nasdaq Composite yang banyak sahamnya bergerak di sektor teknologi naik 0,29%.

Sebagai informasi, Gubernur The Fed Christopher Waller mengatakan, ia semakin yakin bahwa kebijakan saat ini sudah berada pada posisi yang tepat untuk mengendalikan inflasi. Namun, ia menyatakan bahwa inflasi masih terlalu tinggi.

Waller juga mengatakan bahwa The Fed mungkin akan mulai menurunkan suku bunga jika inflasi terus mereda selama tiga sampai lima bulan ke depan.

Baca Juga: Wall Street Ditutup Naik Tipis Setelah Pernyataan Beragam The Fed, Selasa (28/11)

Sebaliknya, Gubernur Michelle Bowman mengatakan bahwa lebih banyak kenaikan suku bunga mungkin akan diperlukan karena dinamika yang berkembang membuat inflasi tetap tinggi.

"Prospek ekonomi dasar saya terus memperkirakan bahwa kita perlu meningkatkan suku bunga federal fund lebih lanjut untuk menjaga kebijakan yang cukup restriktif untuk menurunkan inflasi ke target 2 persen pada waktu yang tepat," kata Bowman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×