kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Bursa Asia Naik Menjelang Rilis Data Manufaktur dan Keputusan The Fed, Rabu (1/11)


Rabu, 01 November 2023 / 07:33 WIB
Bursa Asia Naik Menjelang Rilis Data Manufaktur dan Keputusan The Fed, Rabu (1/11)
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi menjelang keputusan kebijakan dari Federal Reserve AS, Rabu (1/11). Para investor memantau sejumlah data manufaktur.

The Fed akan menyimpulkan pertemuan kebijakan moneter dua harinya pada hari ini. Pasar mengharapkan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham ELSA, BMTR, dan GGRM, Rabu (1/11)

Data indeks manajer pembelian untuk bulan Oktober akan dirilis dari negara-negara besar termasuk China, India, dan Korea Selatan.

Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka naik 2% dan Topix bertambah 1,95%.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,76% dan Kosdaq naik 1,27% pada pembukaan perdagangan.

Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 17.113, menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan HSI di 17.112,48.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 diperdagangkan 0,22% lebih tinggi.

Baca Juga: Wall Street Ditutup Naik Menjelang Keputusan The Fed, Selasa (31/10)

Asal tahu, Wall Street ditutup lebih tinggi pada hari Selasa (31/10), mendapatkan kembali beberapa keuntungan di akhir bulan yang suram yang ditandai dengan lonjakan suku bunga.

S&P 500 naik 0,65%, Nasdaq Composite bertambah 0,48%, dan Dow Jones Industrial Average naik 0,38%.

Indeks saham utama AS membukukan kerugian tiga bulan berturut-turut. Dow dan S&P 500 masing-masing turun 1,4% dan 2,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×