kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.709.000   5.000   0,29%
  • USD/IDR 16.354   96,00   0,58%
  • IDX 6.532   152,01   2,38%
  • KOMPAS100 951   25,14   2,72%
  • LQ45 747   21,80   3,01%
  • ISSI 200   4,34   2,21%
  • IDX30 389   10,70   2,83%
  • IDXHIDIV20 469   13,21   2,90%
  • IDX80 108   2,94   2,79%
  • IDXV30 111   2,46   2,27%
  • IDXQ30 128   3,18   2,56%

BNI: Rupiah terdongkrak kenaikan suku bunga Korea


Jumat, 10 Juni 2011 / 10:25 WIB
BNI: Rupiah terdongkrak kenaikan suku bunga Korea
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), Tri Boewono (kiri) bersama dengan Komisaris MDKA Garibaldi Thohir (tengah) dan Komisaris Independen MDKA M. Munir (kanan) saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST dan RUPSLB) di Jaka


Reporter: Teddy Gumilar | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Hari ini, rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi hingga menguat di rentang support Rp 8.495 - Rp 8.500, dan resistance Rp 8.545 - Rp 8.550.

Optimisme investor berpeluang mewarnai pasar dan memicu apresiasi rupiah, di tengah pernyataan Bank Indonesia bahwa penguatan rupiah masih bisa ditoleransi guna menangkal ancaman inflasi barang impor.

Head of Research Treasury Divison PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Nurul Eti Nurbaeti berujar, penguatan mata uang Garuda juga didukung imbas kenaikan suku bunga Bank of Korea (BoK), pagi ini.

BoK kembali menaikkan suku bunganya 25 basis poin menjadi 3.25% untuk mengimbangi inflasi Negeri Ginseng yang naik ke level 4.1% (YoY), akibat kenaikan harga minyak. "Tapi, rapuhnya appetite pelaku pasar di tengah kewaspadaan kondisi ekonomi global membuat pergerakan rupiah jadi terbatas," ujarnya.

Rupiah kemarin ditutup melemah tipis di level Rp 8.521 per dollar AS. Keputusan BI mempertahankan suku bunga di level 6,75% tidak terlalu berdampak pada pergerakan rupiah, karena sudah diantisipasi pasar.

Adapun, hingga perdagangan pukul 10.24 di Jakarta, nilai tukar rupiah menguat tipis ke posisi Rp 8.518 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×