kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Bitcoin Bisa Tembus US$250.000 di 2025, Kata Analis Kripto Scott Melker


Sabtu, 17 Mei 2025 / 23:48 WIB
Bitcoin Bisa Tembus US$250.000 di 2025, Kata Analis Kripto Scott Melker
ILUSTRASI. Lonjakan besar harga Bitcoin bisa saja membawa aset kripto tersebut menembus level US$250.000 pada akhir 2025, menurut Scott Melker, analis kripto sekaligus pembawa acara podcast The Wolf of All Streets. IMAGO/Robert Schmiegelt


Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Lonjakan besar harga Bitcoin bisa saja membawa aset kripto tersebut menembus level US$250.000 pada akhir 2025, menurut Scott Melker, analis kripto sekaligus pembawa acara podcast The Wolf of All Streets.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Melker menyebut meningkatnya minat institusional dan menurunnya volatilitas sebagai dua faktor utama yang dapat mendorong lonjakan harga Bitcoin selanjutnya.

Baca Juga: Bitcoin Konsolidasi di US$103.000, Analis Sebut Masih Ada Peluang Naik

“US$250.000 tahun ini? Sangat mungkin,” kata Melker mengutip laman Cointelegraph, Sabtu (17/5).

Ia menambahkan bahwa volatilitas Bitcoin telah menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

“Dulu volatilitasnya sekitar tiga kali lipat dari indeks S&P 500. Sekarang kurang dari dua kali,” jelasnya.

Melker juga menunjuk pada semakin besarnya partisipasi dana pensiun dan penerbit ETF sebagai bukti bahwa pasar Bitcoin kini telah lebih matang dan stabil.

Ia menilai perubahan ini mencerminkan tren adopsi institusional yang makin kuat.

“Semakin banyak uang institusional, semakin banyak uang Wall Street, semakin banyak investor jangka panjang yang terlibat, maka volatilitas akan terus berkurang,” ujar Melker.

Baca Juga: Bitcoin Masih Ditopang Dukungan Kuat di US$ 100.000, Meski Momentum Bullish Meredup

Prediksi ini muncul di tengah antusiasme investor terhadap halving Bitcoin yang baru terjadi, serta prospek pemangkasan suku bunga The Fed yang bisa mendorong permintaan aset berisiko seperti kripto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×