kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Bitcoin Bisa Tembus US$250.000 di 2025, Kata Analis Kripto Scott Melker


Sabtu, 17 Mei 2025 / 23:48 WIB
Bitcoin Bisa Tembus US$250.000 di 2025, Kata Analis Kripto Scott Melker
ILUSTRASI. Lonjakan besar harga Bitcoin bisa saja membawa aset kripto tersebut menembus level US$250.000 pada akhir 2025, menurut Scott Melker, analis kripto sekaligus pembawa acara podcast The Wolf of All Streets. IMAGO/Robert Schmiegelt


Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Lonjakan besar harga Bitcoin bisa saja membawa aset kripto tersebut menembus level US$250.000 pada akhir 2025, menurut Scott Melker, analis kripto sekaligus pembawa acara podcast The Wolf of All Streets.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Melker menyebut meningkatnya minat institusional dan menurunnya volatilitas sebagai dua faktor utama yang dapat mendorong lonjakan harga Bitcoin selanjutnya.

Baca Juga: Bitcoin Konsolidasi di US$103.000, Analis Sebut Masih Ada Peluang Naik

“US$250.000 tahun ini? Sangat mungkin,” kata Melker mengutip laman Cointelegraph, Sabtu (17/5).

Ia menambahkan bahwa volatilitas Bitcoin telah menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

“Dulu volatilitasnya sekitar tiga kali lipat dari indeks S&P 500. Sekarang kurang dari dua kali,” jelasnya.

Melker juga menunjuk pada semakin besarnya partisipasi dana pensiun dan penerbit ETF sebagai bukti bahwa pasar Bitcoin kini telah lebih matang dan stabil.

Ia menilai perubahan ini mencerminkan tren adopsi institusional yang makin kuat.

“Semakin banyak uang institusional, semakin banyak uang Wall Street, semakin banyak investor jangka panjang yang terlibat, maka volatilitas akan terus berkurang,” ujar Melker.

Baca Juga: Bitcoin Masih Ditopang Dukungan Kuat di US$ 100.000, Meski Momentum Bullish Meredup

Prediksi ini muncul di tengah antusiasme investor terhadap halving Bitcoin yang baru terjadi, serta prospek pemangkasan suku bunga The Fed yang bisa mendorong permintaan aset berisiko seperti kripto.

Selanjutnya: Trump Desak The Fed Segera Pangkas Suku Bunga, Sindir Powell Terlambat Bertindak

Menarik Dibaca: Makassar Open Tournament Domino 2025 Bangun Sinergi Antar Tim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×