Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Meski berhasil rebound pada Kamis ini, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat besok berpeluang melemah. Hari ini IHSG menguat 0,26% ke level 5.500,90. Pergerakan indeks itu searah dengan laju bursa Asia. Indeks yang tercermin dalam MSCI Asia Pacific itu naik 0,5% ke level 151,80 hingga pukul 16.26 waktu Hong Kong.
Analis Lautandhana Securindo Krishna D Setiawan mengatakan, IHSG hari ini menguat lantaran terkena imbas dari data regional. "Hampir semua rata-rata bursa Asia naik," jelasnya. Dari dalam negeri sendiri keadaannya kurang mendukung. Seperti asing yang balik arah dari net buy menjadi net sell.
Hari ini investor asing mencatatkan aksi jual senilai Rp 362,33 miliar, setelah pada 31 Maret 2015 terus melakukan aksi beli. Mengenai hal tersebut, Krishna berpendapat, asing mulai mencetak jual setelah data cadangan devisa Indonesia dirilis yang turun menjadi US$ 111,6 miliar di Maret 2015. Padahal di bulan sebelumnya, cadangan devisa dalam negeri tercatat sebesar US$ 115,5 miliar.
Selain itu, kemarin juga IHSG masih terlihat diwarnai aksi profit taking. Terutama pada sektor saham properti dan finance yang pada perdagangan kemarin mengalami pelemahan.
Sementara Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities menyebutkan, sentimen selanjutnya bagi indeks saham datang dari China. Dimana, indeks harga produsen dengan survei China diperkirakan stagnan di level 4,8% pada Maret 2015. "Jika sesuai maka hal ini akan menjadi katalis negatif untuk pergerakan bursa Asia," kata dia.
Kemudian Lanjar juga melihat dari sisi teknikal, hari ini IHSG terkonsolidasi dan terlihat kembali tertahan pada support MA7. Indikator stochastic terkonsolidasi ada area jenuh beli dan momentumnya bearish dari indikator RSI yang masih menghantui pergerakan IHSG. Sehingga ia memperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung tertekan dengan range pergerakan 5450-5520.
Krishna juga mengatakan hal yang sama. Lantaran IHSG diwarnai net sell investor asing dan belum adanya sentimen baru, ia menduga, IHSG akan bergerak turun di kisaran 5.478-5.515.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News