Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,18% di level 4.914,39 pada 1 Juli 2020. IHSG hari ini diperkirakan melanjutkan penguatan.
Potensi tersebut menurut Nafan Aji Binaartha Sekuritas terlihat dari indikator MACD yang telah membentuk pola deadcross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area netral.
Namun demikian, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance. Nafan mengatakan, berdasarkan rasio fibonacci resistance IHSG ada di range 4.975,54 - 5.097,14. Sedangkan support IHSG hari ini ada di kisaran support 4.865,27 - 4.778,71.
Baca Juga: Arah pasar modal tak menentu, perhatikan sejumlah hal berikut
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. Bumi Serpong Damai (BSDE). Pergerakan harga saham BSDE telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi beli pada area level Rp 710 – Rp 730, dengan target harga secara bertahap di level Rp 750, Rp 915, Rp 1.080 dan Rp 1.245. Support ada di Rp 710 dan Rp 665.
2. Indocement Tunggal Prakasa (INTP). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 11.075 – Rp 11.575, dengan target harga secara bertahap di level Rp 12.500, Rp 13.100, Rp 13.900, Rp 15.750 dan Rp 17.600. Sedangkan support ada di Rp 11.075 dan Rp 10.200.
Baca Juga: Simak proyeksi IHSG untuk perdagangan Kamis (2/7)
3. Ramayana Lestari Sentosa (RALS). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 565 – Rp 585, dengan target harga secara bertahap di Rp 605, Rp 685, Rp 765 dan Rp 845. Support di Rp 565 dan Rp 525.
4. Timah (TINS). Pergerakan harga saham TINS telah menguji garis MA120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 585 – Rp 595, dengan target harga secara bertahap di level Rp 615, Rp 635, Rp 685 dan Rp 730. Support ada di Rp 575, Rp 560 dan Rp 540.
5. Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli pada area level Rp 186 – Rp 192, dengan target harga secara bertahap di level Rp 196, Rp 210, Rp 240 dan Rp 270. Support ada di Rp 186 dan Rp 179.
Baca Juga: Menanti kondisi pasar pulih, kas dan obligasi masih jadi pilihan investasi
6. Waskita Karya (WSKT). Pergerakan harga WSKT masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli pada area level Rp 685 - Rp 705, dengan target harga secara bertahap di level Rp 725, Rp 820 dan Rp 910. Support di Rp 685 dan Rp 655.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
