kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berhasil rebound, pasangan GBP/USD masih bergerak di area terbatas


Kamis, 22 Agustus 2019 / 17:17 WIB
Berhasil rebound, pasangan GBP/USD masih bergerak di area terbatas
ILUSTRASI. Uang Poundsterling Inggris


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat terperosok dalam beberapa jam sebelumnya, pasangan GBP/USD untuk sementara berhasil rebound tipis 0,03% ke level 1,2134 pada Kamis (22/8) pukul 16.55 WIB. Kendati demikian, analis menilai pasangan ini masih cenderung bergerak dalam rentang yang terbatas.

Presiden Commissioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo mengatakan, saat ini pasangan GBP/USD terkunci di area bawah dengan level psikologis 1,2000. Menurutnya, diperlukan waktu yang cukup panjang bagi pasangan valuta asing ini untuk mengalami perubahan tren.

“Harga pasangan GBP/USD masih akan berkonsolidasi antara level 1,2000 dan 1,2200,” ujar dia, hari ini.

Baca Juga: Tensi perang dagang mereda, dolar AS kembali perkasa

Dari segi fundamental, pergerakan poundsterling masih sangat dipengaruhi oleh hasil final Brexit yang baru akan terlihat pada 31 Oktober mendatang. Para pelaku pasar menanti apakah Inggris benar-benar keluar dari Uni Eropa tanpa syarat atau dengan beberapa kesepakatan tertentu.

Poundsterling sebenarnya mendapat tekanan usai data pinjaman bersih sektor publik di Inggris pada bulan Juli defisit 2 miliar pounds ketika dirilis kemarin. Akan tetapi, pengaruh data tersebut tidak begitu besar.

Pasalnya, hasil ini masih lebih baik ketimbang ekspektasi konsensus pasar yang memperkirakan data tersebut akan defisit hingga 3,7 miliar pounds.

Baca Juga: Pasar Obligasi Rentan Capital Outflow Jika BI Memangkas Suku Bunga

Sebaliknya, sentimen yang berkaitan dengan kebijakan moneter global tengah menjadi fokus para pelaku pasar. Hal ini yang membuat hasil risalah rapat The Federal Reserves semalam berperan penting terhadap pergerakan GBP/USD hari ini.

Dalam rilis tersebut, para pembuat kebijakan The Fed sebenarnya terpecah dalam pengambilan keputusan tentang penurunan suku bunga acuan.

Namun, The Fed yakin pemangkasan suku bunga acuan pada akhir Juli lalu belum akan menjadi sinyal bahwa bank sentral AS ini akan melanjutkan kebijakan serupa di masa mendatang. Risalah tersebut belum menghilangkan kekhawatiran yang dirasakan para investor, sehingga dollar AS juga ikut tertekan.

Di samping itu, dalam waktu dekat hasil simposium Jackson Hole yang berakhir besok turut mempengaruhi arah mata uang poundsterling ataupun dollar AS. Apalagi, di agenda tersebut, Ketua The Federal Reserves Jerome Powell dijadwalkan akan memberikan pidato mengenai arah suku bunga acuan dan prospek ekonomi AS ke depan.

Baca Juga: Masih rentan, pasangan EUR/USD diprediksi bakal lanjut tertekan

“Pidato Powell akan sangat mempengaruhi pasangan mata uang yang berkaitan dengan USD,” ungkap Sutopo.

Dari sisi teknikal, sementara ini pasangan GBP/USD masih dalam tahap konsolidasi untuk penentuan tren berikutnya. Ruang transaksi pasangan ini tampak lebih mendatar dan berangsur menyempit. Salah satunya ditunjukkan oleh indikator RSI yang berada di area 14.

Sutopo merekomendasikan buy untuk pasangan GBP/USD. Pasangan ini akan bergerak dengan support di level 1,2075-1,2000 serta resistance di level 1,2175-1,2250.

Baca Juga: Melambung lebih dari 1% sehari, euro berpotensi koreksi terhadap poundsterling

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×