Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat terperosok dalam beberapa jam sebelumnya, pasangan GBP/USD untuk sementara berhasil rebound tipis 0,03% ke level 1,2134 pada Kamis (22/8) pukul 16.55 WIB. Kendati demikian, analis menilai pasangan ini masih cenderung bergerak dalam rentang yang terbatas.
Presiden Commissioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo mengatakan, saat ini pasangan GBP/USD terkunci di area bawah dengan level psikologis 1,2000. Menurutnya, diperlukan waktu yang cukup panjang bagi pasangan valuta asing ini untuk mengalami perubahan tren.
“Harga pasangan GBP/USD masih akan berkonsolidasi antara level 1,2000 dan 1,2200,” ujar dia, hari ini.
Baca Juga: Tensi perang dagang mereda, dolar AS kembali perkasa
Dari segi fundamental, pergerakan poundsterling masih sangat dipengaruhi oleh hasil final Brexit yang baru akan terlihat pada 31 Oktober mendatang. Para pelaku pasar menanti apakah Inggris benar-benar keluar dari Uni Eropa tanpa syarat atau dengan beberapa kesepakatan tertentu.
Poundsterling sebenarnya mendapat tekanan usai data pinjaman bersih sektor publik di Inggris pada bulan Juli defisit 2 miliar pounds ketika dirilis kemarin. Akan tetapi, pengaruh data tersebut tidak begitu besar.
Pasalnya, hasil ini masih lebih baik ketimbang ekspektasi konsensus pasar yang memperkirakan data tersebut akan defisit hingga 3,7 miliar pounds.
Baca Juga: Pasar Obligasi Rentan Capital Outflow Jika BI Memangkas Suku Bunga
Sebaliknya, sentimen yang berkaitan dengan kebijakan moneter global tengah menjadi fokus para pelaku pasar. Hal ini yang membuat hasil risalah rapat The Federal Reserves semalam berperan penting terhadap pergerakan GBP/USD hari ini.