Reporter: Riska Rahman | Editor: Yudho Winarto
Valuasi murah
Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji mengatakan, bisnis layanan data memang akan jadi andalan baru emiten telekomunikasi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bisa mencapai 5,2% tahun ini bakal menjadi katalis positif industri itu.
Selain itu, Analis OSO Sekuritas Riska Afriani bilang, maraknya penggunaan ponsel pintar juga merupakan penyebab kenaikan permintaan layanan data. Alhasil, kontribusi pendapatan layanan data TLKM, contohnya, melesat hampir dua kali lipat dalam waktu enam tahun.
Dari sejumlah operator seluler, Nafan menilai, TLKM punya valuasi yang paling murah ketimbang EXCL dan ISAT. Soalnya, saat ini rasio harga saham terhadap laba bersih per saham alias price earning ratio (PER) TLKM hanya 16,62 kali. Angka ini lebih rendah dibanding PER ISAT sebesar 48,14 kali dan EXCL yang mencapai 187,93 kali.
Riska juga beranggapan, pertumbuhan TLKM bisa melesat jauh di atas pesaingnya. Sebab, jaringan Telkomsel yang luas membuat pelanggan enggan berpindah ke operator lain.
Nafan merekomendasikan buy untuk saham TLKM dan ISAT, dengan target harga masing-masing Rp 4.520 dan Rp 6.550 per saham. Riska juga merekomendasikan buy TLKM dengan target Rp 4.820 dan ISAT Rp 8.300.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News