kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Beli saham Cockatoo Australia, saham HRUM mendaki


Senin, 18 November 2013 / 10:37 WIB
Beli saham Cockatoo Australia, saham HRUM mendaki
ILUSTRASI. Aneka kecap nusantara di supermarket Pasarina by Ranch Market, Jakarta Pusat. 


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pergerakan harga saham Harum Energy Tbk (HRUM) dibuka positif pada transaksi perdagangan pagi ini (18/11). Data RTI menunjukkan, pada pukul 10.22 wib, saham HRUM mendaki 2,82% menjadi Rp 3.650.

Tiga sekuritas yang paling banyak memburu saham ini berdasarkan data Bloomberg di antaranya: RHB OSK Securities Indonesia senilai Rp 2,153 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 223,562 miliar, dan Panin Sekuritas senilai Rp 198 miliar.

Menurut Betrand Reynaldi, Kepala Riset KDB Daewoo Securities, pergerakan positif saham HRUM berkaitan dengan aksi korporasi perusahaan. Seperti yang diketahui, HRUM akan segera menuntaskan transaksi pembelian saham baru yang diterbitkan oleh perusahaan asal Australia, Cockatoo Coal Limited senilai 20 juta dolar Australia.

"Kami melihat langkah perseroan dalam membeli saham Cockatoo merupakan hal yang positif dan dinilai merupakan cara yang efisien dalam meningkatkan kapasitas produksi batu bara. Pihak perseroan menyatakan bahwa jika transaksi tersebut selesai dieksekusi, maka HRUM akan memiliki hak kepemilikan atas 12% saham Cockatoo," jelas Betrand.

Direktur Utama HRUM Ray Antonio Gunara mengatakan, proses transaksi tersebut bakal diselesaikan pada pertengahan Desember 2013. "Nilainya sekitar 20 juta dolar Australia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×