kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

HRUM tuntaskan transaksi dengan Cockatoo tahun ini


Jumat, 15 November 2013 / 16:00 WIB
HRUM tuntaskan transaksi dengan Cockatoo tahun ini
ILUSTRASI. Kontan - J Trust Bank Kilas Online


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Perusahaan milik taipan Kiki Barki, PT Harum Energy Tbk (HRUM) segera menuntaskan transaksi atas penyerapan saham baru yang diterbitkan oleh perusahaan asal Australia, Cockatoo Coal Limited.

Ray Antonio Gunara, Direktur Utama HRUM bilang, proses transaksi bakal diselesaikan pada pertengahan Desember mendatang. "Nilainya sekitar A$ 20 juta," kata Ray di Jakarta, Jumat (15/11).

Catatan saja, Cockatoo sebelumnya menerbitkan saham baru senilai A$ 153 juta, atau setara dengan Rp 1,67 triliun. Saham baru itu rencananya akan diserap tiga kelompok perusahaan senilai A$ 50 juta (Rp 543,31 miliar) diserap oleh SK Networks, Co., Ltd (SKN).

Cockatoo juga menerbitkan saham baru A$ 43 juta (Rp 470,68 miliar) kepada Noble Group Limited (Noble). Sementara saham baru senilai A$ 60 juta (Rp 656,77 miliar) akan diserap HRUM dan dua investor institusional dengan komitmen masing-masing minimum A$ 20 juta.

Artinya, HRUM mesti merogoh kocek minimal Rp 218,92 miliar untuk menyerap saham baru Cockatoo. Namun begitu, Ray mengaku, nilai investasi tersebut tidak diambil dari kas internal perusahaan.

HRUM bisa dibilang tidak memiliki kesulitan jika ingin mengeksekusi transaksi ini dengan menggunakan kas internal. Pasalnya, emiten batubara ini memiliki kas dan setara kas senilai US$ 172,71 juta per triwulan III 2013, atau setara Rp 2 triliun.

HRUM sebelumnya memiliki 4% saham Cockatoo. Jika transaksi tersebut selesai di eksekusi, maka HRUM menguasai 12% saham Cockatoo. "Cara seperti ini adalah cara yang yang paling efisien untuk meningkatkan kapasitas produksi batubara," pungkas Ray.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×