Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kondisi pasar batubara yang bearish memaksa emiten batubara harus lebih irit jika keuangannya tidak ingin defisit. Seperti PT Harum Energy Tbk (HRUM) misalnya.
Emiten batubara ini hanya menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2014 sebesar US$ 10 juta. Padahal, tahun ini manajemen menyiapkan capex 33% lebih besar, senilai US$ 15 juta.
Dari jumlah tersebut, yang terserap hanya senilai US$ 3,3 juta, atau sekitar 22% dari capex. "Semuanya kami ambil dari kas internal," tukas Ray Antonio Gunara, Direktur Utama HRUM, (15/11).
Masih sama seperti tahun ini, nantinya capex tahun depan akan digunakan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur.
Rinciannya, 37% dari capex dialokasikan untuk alat berat, 23% untuk meningkatkan kualitas demi memudahkan distribusi pengangkutan.
Lalu, sebesar 19% dari capex digunakan untuk infrastruktur di pelabuhan. Sebesar 7% dialokasikan untuk lahan dan eksplorasi, sementara sisanya, sebesar 14% digunakan untuk kebutuhan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News