kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

BEI suspend saham BUMI, ada apa?


Selasa, 25 Oktober 2016 / 14:43 WIB
BEI suspend saham BUMI, ada apa?


Sumber: Antara | Editor: Rizki Caturini

Jakarta, 25/10 (Antara) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi perdagangan efek PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada Selasa ini karena terjadi kenaikan harga kumulatif yang signifikan.

Pelaksana Harian Kadiv Pengawasan Transaksi BEI Eqy Essiqy dalam siaran pers di Jakarta, Selasa, menyampaikan bahwa suspensi terhadap emiten berkode perdagangan BUMI itu dalam rangka "cooling down".

"Suspensi perdagangan saham BUMI itu dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham BUMI," katanya.

Ia mengharapkan agar para pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan. Sebelumnya, Kepala Divisi Pengawasan transaksi BEI Irvan Susandy mengemukakan, saham BUMI bergerak di luar kebiasaan atau "unusual market activity" (UMA).

Informasi terakhir yang dipublikasikan oleh emiten adalah mengenai laporan bulanan aktivitas eksplorasi. Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham BUMI, BEI mengharapkan investor untuk memperhatikan jawaban perseroan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, dan mencermati kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya.

Selain itu, investor juga diharapkan mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

(Zubi Mahrofi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×