kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.150   76,59   1,08%
  • KOMPAS100 1.051   12,68   1,22%
  • LQ45 829   11,73   1,44%
  • ISSI 213   0,57   0,27%
  • IDX30 430   8,14   1,93%
  • IDXHIDIV20 516   10,05   1,99%
  • IDX80 120   1,24   1,05%
  • IDXV30 122   1,19   0,98%
  • IDXQ30 141   2,63   1,90%

BEI bidik investor dari karyawan 10 emiten


Rabu, 16 Desember 2015 / 10:25 WIB
BEI bidik investor dari karyawan 10 emiten


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

PADANG. Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik 10 emiten yang melantai di bursa untuk menjadikan karyawannya sebagai investor saham. Setelah sebelumnya, BEI sukses menjaring 1.000 investor yang keseluruhannya merupakan karyawan dari PT Sri Rejeki Isman Isman Tbk (SRIL).

Nicky Hogan, Direktur Pengembangan Perusahaan BEI mengatakan bahwa selain SRIL, BEI juga berhasil menjaring investor dari PT Jababeka Tbk (KIJA) dan PT Chitose Internasional Tbk (CINT). Saat ini, BEI yakin mampu menjaring investor dari 10 emiten, sehingga target investor tumbuh 50% pada tahun depan akan tercapai.

“Bank BRI sudah ada 2000 karyawan yang menjadi investor pasar modal. Ke depannya kami targetkan akan membidik 10 emiten untuk menginvestorkan karyawannya,” ujarnya di Padang, Sumatera Barat, Selasa (15/12).

Tahun depan, BEI menargetkan pertumbuhan investor sebesar 50%. BEI menargetkan pertumbuhan 200-300ribu investor baru. Saat ini total investor di pasar modal Indonesia masih berkisar 430ribu, dengan 420ribu porsi investor lokal dan 10ribu investor asing.

“Kami menargetkan minimal 200-300 ribu atau naik 50%. Seperti diketahui, perguruan tinggi mendukung banyak perusahaan sekuritas, dalam hal ini BEI memiliki program yang jelas dan ini dapat menjadi sarana edukasi para investor pemula,” lanjutnya.

Nurhaida, Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK mengatakan bahwa tahun depan ekonomi akan membaik. Pasar modal juga akan lebih bergeliat lagi, apalagi saat ini BEI gencar melakukan upaya menjaring investor-investor baru dengan berbagai macam program.

"Kalau kita lihat secara umum, tentu kita melihat bahwa kondisi ekonomi kita saat ini mengalami tekanan. Di tahun 2015 ekonomi kita hanya tumbuh 4,7% tapi di tahun 2016 kita diprediksi tumbuh 5.3%. Tentu ada tantangan yang akan dikerjakan oleh kita semua dan itu sudah dilakukan oleh pemerintah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×