kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI belum akan buka suspensi saham SIMA


Jumat, 27 Juni 2014 / 16:39 WIB
BEI belum akan buka suspensi saham SIMA
ILUSTRASI. Seorang pekerja mengganti oli mesin di salah satu bengkel mobil di Kota Semarang, Kamis (11/2/21). (Tribun Jateng Hermawan Handaka)


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) berupaya keras untuk bisa mempertahankan bisnisnya. Perusahaan berharap, saham perseroan juga bisa kembali diperdagangkan.

Saham SIMA telah disuspen sejak 20 Januari 2011 lantaran keberlanjutan usaha yang diragukan. Kegiatan operasional terganggu sehingga kinerjanya pun terpuruk dan terus-terusan merugi. Bahkan, hingga kuartal I-2014, SIMA masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 3,23 miliar.

Tahun lalu, ada investor baru yang masuk ke perusahaan yang digawangi putra sulung Willlam Soeryadjaya, Edward Seky Soeryadjaya. Investor baru itu adalah Roots Capital Asia Limited (RACL).

Manajemen SIMA pun secara resmi meminta BEI untuk membuka gembok suspensi. Saat ini bisnis SIMA bergerak di bidang industri kemasan fleksibel. Pihak BEI pun sudah melakukan pemriksaan lapangan untuk memastikan kelangsungan usaha perseroan.

"Kami harus lihat hasil RUPS dulu, seperti apa, baru kami putuskan apakah akan dibuka atau tidak suspensi sahamnya" ujar Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Jumat (27/6).

Dalam pernyataan resminya, Bambang Burhananto, Direktur Siwani Makmur memproyeksikan penjualan tahun 2014 perseroan bisa mencapai Rp 2,7 miliar. Lalu, pada 2016-2017 ditargetkan naik 10% per tahun.

Perseroan pun menyatakan telah memperoleh sejumlah kontrak baru dan rencana kontrak yang akan dilakukan guna meningkatkan kinerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×